Pelajar SMA Tewas Dibacok
PROFIL Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor, Baru Kelas 11 Sudah Lakukan 2 Kejahatan Sadis
PROFIL Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor, Baru 17 Tahun Sudah Lakukan 2 Kejahatan
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor, ASR alias Tukul, rupanya berasal dari keluarga broken home.
Perlu diingatkan, siswa SMK Bogor, Arya Saputra, tewas dibacok di Simpang Pomad pada Jumat 10 Maret 2023.
Ada tiga orang yang menjadi pelaku dalam kasus ini.
Pertama adalah MA.
Ia merupakan pengemudi sekaligus pemilik motor Honda PCX putih yang dikendarai saat membacok Arya.
Selain itu MA juga lah sebagai dalang pembacokan siswa SMK Bogor.
Sebenarnya MA memiliki masalah ketika live di media sosial. Ia merasa ditantang sampai mendatangi sekolah SMK Bina Warga 1 Kota Bogor.
Namun saat itu orang yang dicari tidak ditemukan.
Sampai akhirnya MA berinisiasi mencari korban lain secara acak.
MA juga lah yang memiliki senjata tajam dalam pembacokan Arya Saputra.
Kini MA sudah dijatuhi vonis 8 tahun penjara.
Pelaku kedua ada SA.
Ia dibonceng di bagian tengah saat pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad.
SA juga yang membuang barang bukti senjata tajam.
Dan terakhir adalah ASR alias Tukul.
Ia merupakan penumpang di bagian belakang motor.
Tukul pula yang mengeksekusi melayangkan senjata tajam hingga mengenai tubuh Arya.
Dugaan sementara, Tukul diperintah oleh MA untuk membacok.
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra Mulyana pernah mengatakan, bahwa Tukul jarang sekali pulang ke rumahnya.
"Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Hal tersebut dilakukan karena orang tua Tukul sudah berpisah.

"Sudah berpisah antara ibu dan bapak," katanya.
Ibu Tukul merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Sedangkan ayahnya adalah buruh serabutan.
Saat membacok Arya Saputra, Tukul duduk di kelas XI.
Usia Tukul memang masih 17 tahun.
Walau begitu, ia sudah dua kali melakukan tindak kriminal.
Pertama adalah menjabret hanpdhone milik anak di bawah umur.
"Pernah terlibat masalah hukum jambret handphone," katanya.
Kedua adalah pembacokan siswa SMK Bogor Arya Saputra yang juga masih di bawah umur, yakni 16 tahun.

Menurut Rojai, ayah angkat Arya, sejak kejadian hingga saat ini belum ada kerabat atau keluarga Tukul yang datang.
"Tidak ada itikad baik, takut kali," kata Rojai saat wawancara di Tribun Talks Youtube Tribunnews Bogor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan pihaknya sudah menyebar foto Tukul sebagai upaya pencarian.
"Sudah disebarkan ke Polres-polres terdekat," katanya.
Walaupun sudah 2 bulan lamanya, Rizka berujar tak mengalami kendala dalam memburu Tukul.
"Memang belum tertangkap saja," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Rizka Fadhila soal eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.
Jadi Obat Pelipur Lara, Pemkab Bogor Serahkan Kunci Rumah Baru untuk Orangtua Arya Saputra |
![]() |
---|
Berkas Lengkap, Satu Orang Tersangka Tewasnya Arya Saputra Pelajar SMK Kota Bogor Susul Dua Rekannya |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga di 100 Hari Wafatnya Arya Saputra, Ternyata Bertepatan dengan Ultah Almarhum |
![]() |
---|
Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama |
![]() |
---|
100 Hari Meninggalnya Arya Saputra, Keluarga Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di Simpang Pomad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.