Viral Warga Nganjuk Pajang Pesawat Depan Rumahnya, Dibeli Dari Jakarta Dibawa Pakai Kontainer

Bagaimana tidak, warga Desa Pelem ini digegerkan dengan sebuah pesawat terbang yang nangkring di depan rumah. Hal tersebut membuat geger warga sekitar

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
KOMPAS.COM/USMAN HADI
Kapal terbang menyerupai pesawat kepresidenan RI yang dipajang di halaman depan rumah H Yusuf, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa unik terjadi di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Bagaimana tidak, warga Desa Pelem ini digegerkan dengan sebuah pesawat terbang yang nangkring di depan rumah.

Hal tersebut membuat geger warga sekitar dan menjadi tontonan.

Selain itu, pesawat itu juga ukurannya terlihat cukup besar, sehingga menjadi pusat perhatian warga yang melintas.

Lokasi rumah dari pemilik pesawat ini berada di pinggir jalan raya, sehingga badan pesawat miliknya terlihat oleh warga dari luar pagar.

Maka dari itu, tak heran banyak warga yang mempertanyakan besarnya pesawat tersebut bisa sampai ke halaman rumah.

Sosok pemilik pesawat

Halaman rumah di Nganjuk yang terdapat pesawat terbang ternyata pemiliknya adalah Haji Yusuf (78).

Ia adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan.

Haji Yusuf ini kecil dan besar di Jakarta, bahkan keluarganya pun banyak tinggal di wilayah Ibu Kota.

Tetapi, ia sudah memiliki rumah di Desa Pelem.

Rumah tersebut sengaja jarang ditempati karena tidak tinggal tetap di Nganjuk.

Kini, Haji Yusuf dan keluarganya menempati rumah yang ada pesawatnya itu.

Baca juga: Banyak Bangkai Pesawat di Kemang Bogor, Ternyata untuk Ini

Dibeli dari Jakarta

Pesawat berwarna merah putih dengan ukurang sekitar 30 meter itu terpajang di depan rumah Haji Yusuf di Jalan Raya Surabaya-Madiun.

Terlihat, pesawat itu juga menyerupai pesawat kepresidenan RI.

Lalu, pesawat itu dipajang di depan rumahnya. tepatnya di atas kolam pada halamannya.

Pesawat itu juga hanya disangga oleh tiga buah tiang besi berbentuk segi empat.

Menurut penjaga rumah Haji Yusuf, Budi Santoso (45) mengungkapkan bahwa pesawat ini dibeli dari Jakarta.

Tetapi, ia tidak mengetahui pesawat tersebut dibeli dimana.

Baca juga: Belasan Bangkai Pesawat di Kemang Bogor Dimanfaatkan Warga untuk Spot Berfoto

“Ya (pesawatnya) beli di Jakarta, tapi enggak tahu lewat siapa,” ucap Budi.

Bahkan, untuk harga belinya pun Budi Santoso tidak mengetahuinya.

“Kurang tahu harganya,” kata dia.

Menurutnya, badan pesawat itu kini sudah dirombak dan dijadikan sebagai ruang keluarga.

Iapun mengira pesawat yang berada di halaman rumah majikannya itu dulunya merupakan angkutan udara dalam negeri (domestik).

“Pesawat angkutan biasa, domestik,” paparnya.

Baca juga: Ini Fakta Bangkai Pesawat Terbang yang Terdapat di Kemang Bogor

Dibawa pakai kontainer

Budi Santoso mengatakan, pesawat itu didatangkan pada tahun 2019 lalu.

“(Pesawatnya) didatangkan tahun 2019,” jelas Budi kepada wartawan di Nganjuk, Senin (22/5/2023).

Bahkan, cara membawa pesawat itu dari Jakarta ke Desa Pelem ini cukup unik.

Menurutnya, badan pesawat diptong menjadi beberapa bagian dan diangkut menggunakan truk kontainer.

“Cara bawanya pakai kontainer, badannya dipotong jadi dua, dimuat kontainer dua. Sayapnya dijadikan satu,” ungkap Budi.

Walaupun bentuknya masih utuh, tetapi kata Budi Santoso pesawat ini sudah tidak bisa terbang lagi.

Baca juga: Pasca Viral Macet di Jalan Raya, Gudang Bangkai Pesawat di Bogor Disegel Satpol PP

“Ini sudah enggak bisa terbang lagi,” tuturnya.

Kini, pesawat tersebut hanya digunakan sebagai pajangan di halaman rumah Haji Yusuf saja.

Dilansir dari Kompas.com, di dalamnya pun menjadi ruangan keluarga.

Selain itu, dalam badan pesawat terdapat barang-barang rumah, seperti mejad dan sofa.

Untuk bisa masuk ke dalam ruangan pesawat ini, menuturnya tidak sembarangan orang bisa masuk.

“Isinya ruang pertemuan, ada sofanya, ada mejanya, meja makan juga ada. Dialihfungsikan,” tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved