Menilik Bisnis 'Esek-esek' di Apartemen Bogor Valley, Mulai dari Modus Sampai Terkenal ke Belanda

Apartemen ini kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi online sampai tempat mesum yang bisa disewa per jam. Titel sarang 'esek-esek' pun sepertinya

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Salah satu PSK online yang terjaring di apartemen Bogor Valley 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Apartemen Bogor Valley yang berlokasi di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menyimpan cerita yang kelam.

Apartemen ini kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi online sampai tempat mesum yang bisa disewa per jam.

Titel sarang 'esek-esek' pun sepertinya layak disematkan kepada apartemen ini.

Modus bisnis terlarang itu pun akhirnya terungkap usai warga apartemen sama-sama melakukan ronda.

Modusnya dengan menyewa unit kepada pemilik asli dengan jangka waktu tahunan sampai bulanan.

Sekira 100 unit kamar apartemen dijadikan sarang penyamun.

"Ada semua. 100 unit yang dipakai disini. Tapi, sebagian besar pemiliknya gatau. Pemiliknya tau disewa oleh orang tahunan, dan bulan. Yang sewa diecer disini. Pas dateng banyak kondom. Lalu, sudah patah," kata Kepala Pengawas Apartemen, Andi Bahrum kepada TribunnewsBogor.com.

Andi menjelaskan, satu agen yang awalnya menyewa kepada pemilik asli bisa mempunyai 20 kamar.

Dalam menjalankan bisnis ini, para agen yang awalnya menyewa kamar kepada pemilik asli, mengandeng orang yang dipercaya.

Orang yang dipercaya itu, bisa melakukan promosinya agar menarik para pelanggan dengan harga yang murah yakni bisa mencapai 80 ribu per jam.

"Satu agen bisa 20 kamar. Belum ada di bawah lagi. Yang di bawahnya cari mangsa atau marketing," tambahnya.

Usai berhasil menarik mangsa, barulah bisnis ini berjalan.

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Razia Open BO di Apartemen Bogor Valley, Petugas Tidak Temukan PSK Berkeliaran

Untuk bisnis prostitusinya sendiri, para orang yang dieprcaya ini, banyak menarik pelanggan wanita.

Wanita ini bisa menyewa kamar di apartemen itu, bisa lebih dari satu hari.

"Barulah yang nyewa di agen itu mengecernya lagi lewat aplikasi MiChat," tambahnya.

Sedangkan untuk penyewaan perjam, rata-rata para orang yang dipercaya ini, menarik mangsa para pelajar sekolah tingkat menengah.

"Kalau pagi itu banyak banget yang datang anak sekolah. Masih pakai seragam malah. Ya, karena murah akhirnya mereka bisa sewa kan," jelas Andi.

Kini titel itu pun terus tersemat di Apartemen Bogor Valley.

Bahkan, titel itu, sampai terkenal ke Belanda.

Ilustrasi plang Bogor Valley di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Ilustrasi plang Bogor Valley di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Ramainya sampai ke Belanda. Jadi dia punya unit disini. Nah, kalau dari eropa kesini ke Bogor Valley. Lalu, yang menyewakan ini dikomomplain. Katanya, masa kamu kasih sewa tempat prostitusi," ungkapnya.

Sang pemilik unit awalnya tidak mempercayainya.

Barulah saat diperiksa, didalam unit yang ja sewa itu, terdapat banyak alat kontrasepsi yang sudah dipakai.

"Pas dateng banyak kondom. Lalu, bagian kasur banyak yang sudah patah," tambah Andi.

Meski begitu, warga apartemen kini melakukan upaya untuk menekan bisnis terlarang itu.

Warga melakukan ronda malam sampai menutup beberapa akses masuk di apartemen.

Baca juga: Prostitusi Online di Apartemen Bogor Valley Terbongkar, Nasib Geng Open BO Ditentukan Evaluasi Perda

Diklaim oleh Andi, sebanyak 90 persen bisnis terlarang itu sudah tidak ada di apartemen ini.

"Ronda tiap malam bergantian. Dari pagi ustadz, sore masuk saya sampai jam 3. Hampir 90 persen hilang. Tapi, yang kucing kucintan masih ada. Itu kalau saya gaada. Satu dua masuk lah mereka. Tapi pelan pelan akan hilang," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved