Polsek Caringin Keluhkan Pembangunan Jembatan Cikereteg, Iptu Ketut: Jangan Asal Tutup Jalanan

Rapat sosialisasi warga terdampak pembangunan Jembatan Cikereteg di Aula Kantor Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sempat diwarnai tensi panas.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kepolsek Caringin, Iptu Ketut Lasswarjana usai Rapat Sosialisasi terdampak Pembangunan Jembatan Cikereteg. Kamis (25/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Rapat sosialisasi warga terdampak pembangunan Jembatan Cikereteg di Aula Kantor Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sempat diwarnai tensi panas antara PUPR dan masyakarat sekitar.

Kepolsek Caringin, Iptu Ketut Laswarjana, ikut buka suara terkait minimnya koordinasi PUPR selaku penanggungjawab proyek pembangunan Jembatan Cikereteg dengan pihak kepolisian.

Ia menjelaskan tidak jarang para pekerja proyek mengerjakan pekerjaan pada saat lalu lintas di Jalan Bogor-Sukabumi sedang padat.

"Misalkan kegiatan pemasangan tiang pancang. Kalau dilaksanakan pada saat jam pulang atau berangkat tersebut masyarakat akan terganggu jadi lebih baik dilaksanakan pada malam hari. Jadi masyarakat yang beraktivitas di sekitar itu tidak terganggu," ujarnya pada awak media, Kamis (25/5/52023).

Terganggunya para pengendara yang akan melintasi jembatan Bailey Cikereteg membuat pihaknya seringkali mendapatkan protes dari warga,.

Iptu Ketut Laswarjana meminta kepada pihak Dinas PUPR guna memberitahukan dulu kepada pihak kepolisian apabila akan dilakukannya penutupan jalan.

"Jadi kita sampaikan tadi kalau mau ada penutupan koordinasikan dulu dengan kita, jangan langsung main tutup karenakan kalau ada kemacetan masyakarat pasti komplainnya ke kita (polisi) bukan ke PUPR," tandasnya.

Selain itu ia juga mengatakan kalau pihak pekerja proyek pengerjaan jembatan Cikereteg acapkali menutup lalu lintas tanpa adanya pemberitahuan dulu kepada pihak kepolisian.

Dengan alasan tersebut pihak kepolisan menyayangkan dengan jadwal pembangunan PUPR yang tidak terencana dengan baik.

"Komunikasi memang berjalan, cuman kadang-kadang urgent langsung ditutup, ya harusnya kan bilang dulu ke kita. Misalkan nanti mau ada kegiatan ini kan kita bisa atur waktunya, kan kalau mau ada pemasangan apa tidak serta-merta pasti ada waktunya sudah ada perencanaan jadi kita bisa atur waktunya," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved