SPG Mobil Diperkosa

SPG Cibubur Ternyata Diperkosa di Mobil Pelaku, Korban Lalu Dibuang di Kemang Bogor

Seorang sales promotion girl (SPG) mobil berinisial N diperkosa oleh dua pria di Cibubur, Jakarta Timur pada Sabtu (10/6/2023).

|
Editor: Vivi Febrianti
Istimewa kolase
Ilustrasi, seorang SPG mobil di Cibubur kena tipu konsumennya, yang dimana dua orang pelaku berpura-pura untuk membeli mobil, saat test drive mereka malah memperkosa korban dan merampas hartanya 

Yudho melanjutkan, salah seorang pelaku kemudian menarik paksa korban ke bangku belakang dan membuka baju korban secara paksa.

Korban juga diancam akan dianiaya jika melawan.

“Satu pelaku lagi menyekap korban, ditutup matanya. Salah satu pelaku berkata ‘kamu diam atau enggak kamu saya buat cacat, pilih harta atau nyawa’,” ungkapnya.

Kemudian mobil kembali berjalan. Saat dalam perjalanan itu lah korban diperkosa secara bergilir.

“Jadi yang satu nyetir yang satu melakukan tindak pemerkosaan. Kemudian bergantian,” jelas Yudho.

Saat melakukan aksinya, pelaku memutar musik dengan volume kencang untuk menyamarkan suara korban.

Saat diperkosa, korban tidak berdaya karena kedua matanya tertutup lakban dan kedua tangannya diikat dengan kabel ties.

“Pelaku J dan R melakukan pemerkosaan terhadap korban, masing-masing sebanyak dua kali,” terangnya.

Korban dibuang dan hartanya dirampas

Melansir dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023), korban dalam keadaan muka penuh lakban kemudian diturunkan di kebun kosong di daerah Kemang, Bogor, Jawa Barat.

Sebelum menurunkan korban, kedua pelaku mengambil barang berharga korban, yakni handphone, tas, uang tunai, dan jam tangan.

Tak hanya itu, pelaku juga meminta paksa nomor pin ATM korban.

“Kemudian mereka berhenti di ATM, kemudian diambil uangnya korban Rp 500 ribu, kemudian HP,” ungkap Yudho.

Setelah diturunkan, korban meminta pertolongan warga setempat dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Jatisampurna, Bekasi.

Menurut Yudho, korban sedang berkonsultasi dengan psikolog sebagai proses rehabilitasi.

Berdasarkan keterangan pelaku, motif aksi kejahatan itu adalah ekonomi. Kedua pelaku mengaku membutuhkan uang.

“Handphone korban sempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi,” ujarnya.

(Sumber: Kompas.com/Ivany Atina Arbi, Larissa Huda)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved