Detik-detik Siswa SMP Diculik Guru Sepulang Sekolah, Korban Jalan Kaki Sendiri Masuk ke Dalam Mobil

Saat meninggalkan sekolah, tampak korban penculikan gurunya sedang berjalan sendiri menuju sebuah mobil putih yang terparkir di pinggir jalan.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: widi bogor
Kolase
Detik-detik siswa SMP berkebutuhan khusus di Pamulang diculik guru yang merupakan wali kelasnya sendiri. Tertangkap CCTV bagaimana korban saat meninggalkan sekolah 30 menit lebih awal dari teman-temannya. 

Sejak saat itulah korban dinyatakan hilang tanpa kabar selama 30 jam.

Ayah korban pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman kamera CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.

Modus pelaku

Setelah dilakukan penyelidikan pihak kepolisian, terungkap penyebab korban tiba-tiba masuk ke dalam mobil.

Korban kelas 8 itu memang disuruh pulang lebih awal oleh GF.

GF beralasan orang tua korban sedang di Bandung, sehingga diminta untuk menyusul menggunakan mobil taksi online yang sediakan GF di sekitar sekolah.

Mendengar omongan si guru, N bergegas memasuki mobil putih tersebut.

Berdasarkan pengakuan GF, dia nekat menculik karena disuruh dan ditekan orang lain.

Meski demikian, belum diketahui siapa orang yang memberi perintah pelaku untuk menculik N.

siswa smp diculik guru di pamulang
Detik-detik siswa SMP berkebutuhan khusus di Pamulang diculik guru yang merupakan wali kelasnya sendiri dari pantauan CCTV. (Kolase TV One via Tribunnews.com).

Korban trauma

Ayah N, Wiwin mengaku sang anak memang termasuk anak yang penurut mengingat kondisinya yang tergolong berkebutuhan khusus.

Sehingga saat anaknya diminta untuk menyusul orang tua yang ada di Bandung menggunakan mobil, maka akan percaya.

"Anak saya ini dibilang orangtua kamu ada di Bandung, kamu nyusul naik Grab. Karena anak saya anak penurut, dia anak berkebutuhan khusus, jadi dia percaya saja," kata Wiwin, dikutip dari TV One.

Diakui Wiwin, pasca terjadinya penculikan tersebut, kondisi mental anaknya saat ini masih trauma.

Namun, tak ada luka serius dari fisik korban.

"Saat ini anak saya secara mentalnya pasti trauma, mental trauma, secara fisik tidak ada yang serius, belum visum karena belum sempat ke dokter," kata Wiwin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved