Keributan Pemuda di Angkringan Cileungsi Bogor Berbuntut Saling Lapor, Polisi Lakukan Mediasi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Keributan antar pemuda di sebuah ruko angkringan di kawasan Metland Transyogi, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor berbuntut saling lapor.

Kejadian yang juga viral di media sosial ini diketahui melibatkan tiga pihak yakni berawal dari dugaan pengeroyokan lalu memicu aksi balas dendam namun kemudian malah merusak fasilitas ruko angkringan.

Permasalahan keributan ini akhirnya dimediasi atau restoratif justice di Mako Polsek Cileungsi didampingi Bhabinkamtibmas Desa Limusnunggal yang akhirnya berujung damai.

Bhabinkamtibmas Desa Limusnunggal Aiptu Endang Mudiawan mengatakan, masalah perselisihan ketiga belah pihak ini sudah dimediasi dengan sepakat damai dan tidak melanjutkan kesalahpahaman ini.

“Alhamdulillah semua sudah sepakat damai dan saya berharap ini tak terjadi lagi," kata Aiptu Endang Mudiawan dalam keterangannya via Humas Polres Bogor, Rabu (28/6/2023).

Perwakilan dari ruko angkringan, Theodores menyampaikan bahwa semua pihak telah sepakat tidak saling tuntut.

Termasuk pula disepakati oleh pihak PAC Pemuda Pancasila Cileungsi yang mana sejumlah anggotanya turut terlibat dalam keributan ini.

"Kami dengan pihak Ormas Pemuda Pancasila telah berdamai dan sepakat tidak melanjutkan masalah ini ke proses hukum," kata Theodores.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ruko angkringan di kawasan Metland Cileungsi, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dirusak oleh sejumlah orang tak dikenal dalam keributan antar pemuda.

Atas kejadian ini, pemilik ruko angkringan ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 5 Juta setelah pintu kaca ruko hancur.

Video peristiwa keributan di angkringan ini juga beredar di media sosial.

Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen menjelaskan peristiwa ini terjadi pada 25 Juni 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.

"Kejadian tersebut bermula dari adanya dugaan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pemuda berinisial J dan AS oleh beberapa orang yang tidak dikenal," kata Kompol Zulkarnaen dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Rekan-rekan korban yang mengetahui informasi ini langsung mendatangi angkringan untuk mencari pelakunya.

Namun kemudian mereka malah mengamuk karena orang yang mereka cari tidak ditemukan di dalam angkringan yang dimaksud

"Namun pelaku tidak ditemukan, hingga para remaja tersebut melakukan pengerusakan terhadap pintu kaca ruko angkringan hingga pintu kaca tersebut pecah," kata Kompol Zulkarnaen.