Tindakan Nekat Ibu Sha Wang Usai Anak Dibawa TKI, Siti Sabar Bertemu di Taiwan : Gak Bakal Ribut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu Sha Wang melakukan tindakan nekat jelang kepulangan anaknya ke Taiwan.

Walau begitu, Siti TKI memastikan ia tak akan ribut dengan ibu Sha Wang.

Ibu Sha Wang memang menjadi orang paling disorot sejak kisah TKI Taiwan bawa anak majikan ke Indonesia viral di media sosial.

Siti pernah bercerita, ibu Sha Wang bersikap acuh pada anak kandungnya sendiri.

Selama ini kata Siti mantan TKI di Taiwan, hanya ayah saja yang sayang pada Sha Wang.

Sementara ibunya, sampai diibaratkan lebih sayang pada anjing peliharaannya ketimbang Sha Wang.

Kini setelah sang ayah meninggal dunia, Sha Wang bak hidup sebatang kara.

Ia hanya memiliki Siti Aisah, perawatnya sejak 10 tahun belakangan.

Bahkan kakak kandung Sha Wang pun seolah bersikap sama seperti sang ibu.

4 tahun tak berjumpa, ibu Sha Wang bahkan sampai tak senang sama sekali.

Siti Aisah memastikan bahwa kabar ibu Sha Wang akan menjemput di bandara Taiwan adalah hoaks.

"Itu hoax. Berita di Youtube kebanyakan hoax, segala emaknya dateng, kakanya jemput di airpot, " tegas Siti Aisah saat live TikTok pada Sabtu (1/7/2023).

Siti Aisah bukan tinggal diam.

Selama dua tahun terakhir ia terus berusaha menghubungi ibu Sha Wang.

Mulai dari pesan singkat hingga telepon, tapi sama sekali tak direspon oleh ibu Sha Wang.

Kini bila telepon saja tak diangkat apalagi menjemput di bandara Taiwan saat Sha Wang dipulangkan.

"Iya bener," kata Siti.

Saat Sha Wang dipulangkan ke Taiwan, Siti TKI juga bakal mendampingi.

Ia memiliki waktu selama 14 hari di Taiwan.

Rencananya selain memastikan tempat baru untuk Sha Wang, Siti juga berencana mendatangi istri majikannya itu.

Ia memastikan, bila memang nanti bertemu tak akan terjadi keributan.

"Gak bakal ribut," kata Siti.

Bukan tanpa alasan, menurut Siti mantan TKI di Taiwan ini, ibu Sha Wang sudah melakukan tindakan nekat jelang kepulangan anaknya.

Menurut Siti Aisah, ibu Sha Wang nekat tidak mengangkat telepon dari Pemerintah, dalam hal ini adalah TETO dan KDEI.

"Itu tuh pemerintah bukan orang biasa yang telepon," kata Siti TKI.