TKI Taiwan Bawa Anak Majikan

Belajar dari Kasus Siti yang Rawat Anak Majikan, Faisal Soh: Semoga Taiwan Gak Bisa Jadi Negara

Faisal Soh mendoakan agar Taiwan tak bisa jadi negara setelah kasus Siti dan Sha Wang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Youtube channel Uya Kuya TV
Faisal Soh mendoakan agar Taiwan tak bisa jadi negara setelah kasus Siti dan Sha Wang. 

"Taiwan kau halusin? Diinjak kau. Kerasin! Biar tahu diri mereka!," kata Faisal emosi.

Bahkan Faisal Soh menyebut kalau mereka itu tidak ada terimakasihnya sama sekali kepada Siti.

"Kau pengen orang kita kerja di sana sopan. Kau aja warga kau sama petinggi-petinggi di aparat gak ada sopan santun. Apa yang musti gw sopanin sama kalian?," ujarnya murka.

Faisal Soh sampai mendoakan agar Taiwan tak bisa jadi negara.

"Belum jadi negara aja udah begitu kaga ada sopan, apalagi jadi negara. Apa kau injak-injak semua? Semoga Taiwan gak bisa jadi negara, Amin," katanya kesal.

Menurut Faisal, TETO juga sama saja dalam kasus ini.

"Kau tanya TETO ada balas chat gak? Begitu (Siti) sampe sana gak ada balas chat," jelasnya.

Faisal Soh pun membantah kalau mereka dijebak oleh Taiwan.

"Bukan dijebak, kita udah tahu. Cuma kita enggak menyangka, kayak fasilitasnya juga terlalu ini (kurang)," katanya lagi.

Padahal kata dia, dirinya sangat berharap Siti bisa menggugat keluarga Sha Wang di Taiwan.

Isi Chat Kakak Sha Wang ternyata bukan izin adopsi
Isi Chat Kakak Sha Wang ternyata bukan izin adopsi (TikTok Siti)

"Jujur nih ya, gw sebagai orang ketiga dari kasus Siti ini, saya udah gak peduli dengan warganya. Sitinya kasihan tapi, Siti enggak tega," kata dia.

Faisal Soh pun mengaku benar-benar kecewa.

"Suatu saat pasti ada balasannya. Kecewa jujur kecewa," tandasnya.
Ia lalu kembali mengungkap keheranannya pada Pemerintah Taiwan.

"Lu minimal kalau enggak bisa mediasi, lu fasilitasi WNI, lu hargain dong. Kok seolah-olah apa karena dari Indonesia ya? Makanya lu menyepelekan atau gimana sih ceritanya nih," kata Faisal.

"Jangan nanti lu bilang saya ngomong-ngomong ya. Saya tanya, apakah kalian menyepelekan? Apakah kalian merasa kalau kalian itu lebih negara maju apa? Heran loh saya," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved