Nasib Pedagang Leupeut di Caringin Bogor, Tak Bisa Tebus Ijazah SMA Sang Adik Karena Jualan Sepi

Leupeut jualannya yang merupakan warisan keluarga, dahulunya sangat berjaya yang kini hanya tinggal nama dan kenangannya saja.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Siti Aimah (30) Kesulitan Tebus Ijazah Sekolah Adiknya Akibat Menurunnya Omset Dagangan Leupeut, Senin (24/7/2023). 

Lebih lanjut ia juga mengatakan meskipun saat ini warungnya buka 24 jam, namun penghasilnya amblas, sangat jauh apabila dibandingkan dengan sebelum adanya pembangunan Jembatan Cikereteg.

"Pernah ikut sini bantuin jualan malam cuman sepi sekarang mah, dapat dari ashar sampai jam 6 pagi itu cuman Rp 20.000 buat rokok dia abis, dulu mah nyampe ratusan malam tuh," pungkasnya.

Meskipun Jembatan Cikereteg sudah mulai dibuka dan dapat dilalui oleh pejalan kaki, motor dan mobil namun dirinya memprediksi keadaannya tidak akan pernah sama lagi seperti dulu.

"Nggak, nggak, nggak akan sama lagi susah, karena langganan sudah terbiasa menggunakan tol. Langganan kita dari mobil semua kalau motor yang sarapan," sambungnya.

Saat ini Siti Aimah hanya dapat berharap prediksinya salah dan meminta bantuan kepada pemerintah ataupun PUPR agar dapat sedikit meringankan beban ekonominya minimal dapat membantu menebus ijazah milik adik tersayangnya.

"Harapannya besar, pengen ramai lagi kayak dulu. Ekonomi dapat kaya dulu lagi, terus ada perhatianlah ya dari siapapun baik PUPR maupun pemerintah turun ke masyarakat," tutupnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved