Warga Bogor Tertimbun Galian

Cemas Tunggu Kabar Korban yang Terjebak Lubang Tambang Emas Banyumas, Keluarga di Bogor Menyusul

Delapan warga Kabupaten Bogor dikabarkan terjebak di dalam lubang tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Suasana di rumah korban terjebak lubang tambang emas di Banyumas saat ditemui di kediamannya di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jumat (25/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Delapan warga Kabupaten Bogor dikabarkan terjebak di dalam lubang tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Salah satunya adalah Muhammad Rama Abdul Rohman (38) yang merupakan warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Ia bersama tujuh orang lainnya terjebak di dalam sebuah lubang dengan kedalaman 60 hingga 70 meter sejak Selasa (25/7/2023).

Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Baca juga: Warganya Kerja di Tambang Emas Banyumas, Kades Kiarasari Bogor: Disini Belum Tercipta Lapangan Kerja

Pihak keluarga yang sejak kemarin penuh kecemasan menunggu kabar dari rumah, saat ini pun menyusul langsung ke Banyumas.

Mereka ingin melihat secara langsung situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.

"Inisiatif keluarga dari sini, pengen tau situasi di sana seperti apa, jadi pengen kejelasan kepastian," ujar adik korban, Romi Abdul Rohim kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Bawa Alat Lengkap, BPBD Bogor Bantu Proses Pencarian Warga yang Tertimbun Tambang Emas Banyumas

Lebih lanjut, Romi Abdul Rohim pun berharap sang kakak bisa segera ditemukan dalam kondisi apapun.

"Pastinya tentu yang terbaik yah, pulang dengan selamat, karena datang juga membawa keselamatan," harapnya.

"Adapun nasib yang menentukan walaupun harus ada nasib yang pahit ataupun tidak sesuai harapan keluarga namun yang pasti harus pulang, bagaimanapun keadaannya," tambangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved