Polisi Tewas di Bogor

Momen Kapolres Bogor Cium Tangan Orang Tua Densus yang Tewas Tertembak, Ayah Bripda IDF Terharu

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro terlihat memeluk dan mencium tangan orang tua Bripda IDF, anggota Densus 88 yang tewas

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: khairunnisa
Tribun Pontianak/TikTok
Akhirnya gelar perkara kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco digelar Polres Bogor 

Terungkap fakta baru soal kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF)

Baru terkuak ternyata anggota Densus 88 Antiteror Polri yang tewas mengenaskan itu kerap dicekoki minuman beralkohol oleh seniornya.

Namun, Bripda Ignatius disebut sering menolaknya hingga pihak keluarga menduga korban sengaja dibunuh karena kerap menolak hal-hal negatif dari senior di satuannya.

Baca juga: Teka-teki Kejanggalan di Balik Kematian Bripda Ignatius, Pengacara Soroti soal Senjata Api Ilegal

Fakta itu diungkap pihak keluarga Bripda Ignatius.

"Seniornya itu sering memaksa almarhum Bripda Ignatius untuk minum minuman keras dan sering cekokin minuman keras kepada almarhum. Padahal almarhum tidak suka dan tidak minum minuman keras/beralkohol. Nah kami duga almarhum sering menolak perintah seniornya dan seniornya jengkel dan marah," kata kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius, Jajang kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Jajang menduga sosok seniornya yang kerap melakukan itu adalah tersangka yang memiliki senjata api (senpi) rakitan ilegal, Bripka IG (33).

"Yang kami dapatkan keterangan hanya dari seniornya, kami duga tersangka IG," ungkapnya.

Jajang bahkan menyebut korban kerap bercerita atas perlakukan seniornya kepada kekasihnya.

Berikut detik-detik Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Kabupaten Bogor pada Minggu beberapa hari lalu, walaupun beda keterangan, namun sang ayah menceritakan kejadian yang menimpa anaknya itu
Detik-detik Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Kabupaten Bogor pada Minggu beberapa hari lalu, walaupun beda keterangan, namun sang ayah menceritakan kejadian yang menimpa anaknya itu (Istimewa/tangkapan layar)

Kepada kekasihnya Bripda Ignatius pun mengaku ketakutan setiap kali ada kegiatan bersama seniornya itu.

"Sebelum almarhum IDF meninggal almarhum IDF sering curhat ke pacarnya bahwa sudah nggak kuat lagi dan ketakutan dengan perilaku seniornya. Oleh sebab itu almarhum sering berpesan minta doa kalau ada kegiatan pertemuan dengan seniornya," beber Jajang.

Atas temuan tersebut, keluarga Bripda Ignatius rencananya akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana.

Jajang memastikan akan turut menyertakan sejumlah barang bukti berupa riwayat percakapan dari korban kepada kekasih dan keluarga.

"Semua bukti akan kami serahkan dan paparkan nanti," jelasnya.

Tewas Tertembak

Untuk informasi, Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved