Kirab Merah Putih

BREAKING NEWS - Kirab Merah Putih Kota Bogor, Bima Arya dan Ridwan Kamil Kompak Pakai Beber

Kirab Merah Putih di Kota Bogor digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Minggu (13/8/2023).

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Ist
Kirab Merah Putih di Kota Bogor digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Minggu (13/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kirab Merah Putih di Kota Bogor digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Minggu (13/8/2023).

Acara Kirab Merah Putih ini menggunakan bendera yang dibentangkan sepanjang 100 meter.

Wali Kota Bima Arya serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir mengenakan pakaian serba merah putih.

Bahkan Ridwan Kamil dan Bima Arya juga mengenakan ikat kepala 'beber' khas Sunda yang juga berwarna merah putih.

Ridwan Kamil sambil mengenakan kacamata hitam turut ikut membentangkan bendera dalam acara Kirab Merah Putih ini.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kegiatan ini telah diadakan sejak tahum 2016 silam digagas oleh parat tokoh Bogor.

"Pesannya adalah dari Bogor untuk Indonesia. Indonesia yang damai, guyub dan Indonesia yang penuh dengan kebersamaan," kata Bima Arya.

Bima mengaku bangga karena kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat yang dikabarkan bakal segera berakhir masa jabatannya dalam waktu dekat ini.

"Mudah-mudahan semangat merah putih, semangat bhineka tunggal ika, tidak hanya di bibir, tidak hanya di dada, tetapi di jiwa dan pikiran kita semua," ungkap Bima Arya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan bahwa Festival Merah Putih ini menurutnya merupakan tradisi luar biasa yang dia apresiasi dari Kota Bogor.

Ridwan Kamil pun menceritakan bahwa keluarga kakeknya sempat berjuang di masa kolonial Belanda mempertahankan merah putih.

"Jadi dari keluarga Pak Gubernur warisannya adalah bela negara. Oleh karena itu saya sebagai gubernur sudah memaksimalkan selama 5 tahun menjaga pancasila, menjaga NKRI. Provinsi pertama yang memiliki kurikulum di SMA anti radikalisme, anti terorisme adalah Provinsi Jawa Barat. Untuk memastikan Pancasila, UUD 1945, merah putih Indonesia raya tetap tegak di bumi nusantara ini," ungkap Ridwan Kamil.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved