Ratusan Makam Dibongkar

Sudah Dikubur Puluhan Tahun, Jasad di Leuwisadeng Bogor Masih Utuh dan Wangi Ketika Dibongkar

dari 43 makam yang sudah dibongkar dan dipindahkan karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), tujuh jasad diantaranya masih dalam

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Satria sedang menunjukkan makam jasad yang masih utuh ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor masih utuh, Selasa (5/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Keajaiban terjadi di tengah pembongkaran 211 makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, dari 43 makam yang sudah dibongkar dan dipindahkan karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), tujuh jasad diantaranya masih dalam kondisi utuh.

Sementara itu jasad lainnya sudah dalam kondisi tidak utuh karena termakan usia.

Hal itu diungkapkan oleh ketua RT 07, Desa Kalong I, Satria.

"Yang masih utuh itu kemarin ada tujuh, semuanya ini udah dimakamin sekitar 20 sampe 30 tahun lalu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Satria mengatakan, dari total tujuh jasad yang masih utuh tersebut, lima diantaranya masih memiliki ikatan keluarga denganya.

Kelima jasad tersebut yang terdiri dari kakeknya yang bernama Sanijan, kemidian ayahnya bernama Suarma, kakaknya bernama Nurjanah, dan adik dari ayahnya yakni Mariam dan Sama.

Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.

Baca juga: Ahli Waris Makam yang Dibongkar PLN di Leuwisadeng Bogor Diberi Uang Kerohiman Rp 500 Ribu

Selain itu, keajaiban lainnya yang terjadi adalah dua jasad keluarganya yaitu ayah dan kakaknya ternyata mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.

"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui amalan apa yang dimiliki oleh keluarga besarnya sehingga meskipun sudah dimakamkan sejak lama namun masih dalam kondisi utuh dan wangi.

"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved