Ratusan Makam Dibongkar

Geger Temuan Jasad Utuh dan Wangi di Leuwisadeng Bogor, Ustadz Adi Hidayat Ungkap 3 Penyebabnya

Temuan itu berada di Desa Kalong I dan II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa 5 September 2023 kemarin.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor
Ustadz Adi Hidayat beberkan tiga amalan bila ada orang yang ditemukan jasadnya utuh dan wangi setelah meninggal dan dikubur bertahun-tahun, hal itu sama seperti apa yang terjadi di Desa Kalong I dan II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa waktu ini masyarakat Bogor digegerkan dengan temuan jasad yang masih utuh dan wangi saat diangkat dari liang lahatnya.

Temuan itu berada di Desa Kalong I dan II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa 5 September 2023 kemarin.

Dalam kasus ini, di desa tersebut ternyata tanah makamnya atas kepemilikan PLN.

Maka dari itu sebanyak 211 makam yang berada di dua desa tersebut diangkat dan dipindahkan.

Namu, dari ratusan jasad di makam itu, tujuh diantaranya terlihat masih utuh dan wangi.

Mereka bernama Sanijan, Suarma, Nurjanah, Mariam, Sama, Supendi dan Tarmudi.

Dari ketujuh jasad yang utuh dan wangi itu ternyata tiga diantaranya memiliki profesi yang mulia.

Mereka adalah Suarma, Mariam dan Tarmudi.

Semasa hidupnya, profesi Suarna sebagai pengembala kerbau dan pendai besi.

Sementara itu, Mariam merupakan seorang guru ngaji di desanya.

Lalu, Tarmudi merupakan seorang ahli ibadah.

Mereka bertiga semasa hidupnya memang sudah dikenal dengan pribadi masing-masing yang sangat baik.

Saat jasadnya diangkat kemarin, banyak warga yang menyaksikan dan tercium wangi bunga melati.

Baca juga: 7 Jasad di Leuwisadeng Bogor yang Utuh Saat Dibongkar Jadi Buah Bibir Warga, Dibahas Dalam Pengajian

Soal fenomena jasad utuh dan wangi inipun sempat dibahas oleh Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah lamanya.

Menurutnya, ada tiga keutamaan orang tersebut yang dijalankan selama hidupnya.

Pertama, kata Ustadz Adi Hidayat orang itu pasti mempertaruhkan tenaga dan keringatnya untuk mendapatkan yang halal.

"Lebih baik saya mengangkat yang berat-berat mendapatkan keringat dan mendapatkan yang halal dibandingkan mudah dilakukan dan neraka sudah mengancam," kata Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang diunggah oleh YouTube Ceramah Pendek dan dilansir TribunnewsBogor.com, kamis (9/7/2023).

"Maka setiap mendapatkan yang halal itu jatuh keringatnya itu keringat dihitung itu, bagian dari pahala menjaga tubuhnya," sambungnya.

Bahkan, hal-hal itu juga sudah tercatat dalam Al Quran.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bila amalan itu dilakukan maka akan terjamin oleh Allah hidup dan rezekinya.

Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023).
Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Makanya orang-orang yang mencari keringat, mencari rizky dengan keringatnya dan tidak pernah berfikir berbuat yang haram Masya Allah, itu dijamin oleh Al Quran Allah yang akan mudahkan hidupnya menjaga rizkynya dari mulai dia hidup sampai dia kembali ke Allah, itu ada di Al Quran surat kedua Al Baqarah ayat 172 posisi paling kiri sebelah atas, nanti ditafsirkan dalam Al Quran suat Mariam surat ke 13 ayat 13 posisi paling kiri di tengah," jelasnya.

Lalu, yang kedua kata Ustadz Adi Hidayat adalah sabar dengan ujian yang ada di dunia ini.

"Sabar dengan ujian begitu cari dicela, direndahkan Alhamdulillah, bukankan bersabar dalam ujian mendatangkan pahala ?," ucapnya.

"Apalagi saat dicela, Masya Allah itu gratis, jadi jangan marah kalau sedang dicela itu memindahkan pahala," ujarnya.

Sedangkan, yang terakhir adalah mengikuti ajaran Nabi.

Orang itu akan mengamalkan dan menjalankan ajaran Nadi sampai turunannya.

Baca juga: Pantas Jasadnya Masih Utuh dan Wangi, Ini Amalan Semasa Hidup Penghuni Makam Satu Keluarga di Bogor

Seperti contohnya adalah puasa sunnah, salat tahajud, membaca Al Quran, bersolawat pada Nabi setiap mau tidur.

"Beliau mengikuti orang-orang soleh sebelumnya, ada kebiasaan amalan dari sahabat Nabi sampai generasi setelahnya, kalau sebelum tidur itu suka punya amalan khusus dari petunjuk nabi, ada yang baca Al Quran dulu sampai lelah baru tidur," katanya.

"Ada yang sebelum tidur memohon kepada Allah membebaskan sifat iri hati lalu maafkan kesalahan orang, ada," jelasnya.

Maka dari itu, kata Ustadz Adi Hidayat hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk manusia yang masih hidup, sehingga bisa mengamalkan dan menjalankan ibadahnya dengan benar.

"Kalau beliau dipanggil pulang duluan telah menghadap Allah, barangkali dosanya begitu kecil amalnya sudah banyak, dijadikan hikmah untuk kita," paparnya.

"Kalau saya anda kita dihidupkan sampai hari ini, di awal bulan Dzulhizah belum mau diampunkan dosa juga dengan cara apalagi Allah musti ampuni dosa kita," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved