Ratusan Makam Dibongkar

Kisah Guru Ngaji dan Pandai Besi di Bogor, Jasadnya Masih Utuh dan Wangi Meski Dikubur Puluhan Tahun

Ustadz Tatang Sumantri mengungkapkan bahwa tiga jasad yang utuh dan wangi itu berprofesi sebagai pandai besi dan guru ngaji.

|
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Ustadz Tatang Sumantri seorang tokoh masyarakat yang juga saksi hidup di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, menceritakan semasa hidupnya jasad yang utuh dan wangi saat diangkat dari liang lahat setelah dikubur selama puluhan tahun 

Hal serupa juga diungkap oleh sang anak.

Anak Suarma yang juga Ketua RT 07 Desa Kalong I, Satria mengatakan bahwa ayahnya merupakan sosok yang baik.

Bahkan, untuk ibadahnya tidak pernah tertinggal.

"Kalau untuk pekerjaan bapak saya pekerja pandai besi. Nah untuk keseharian itu menurut saya anak dari bapak baik engga tau kalo menurut pandangan orang, untuk ibadah itu ke kewajiban jadi bapak sering ibadah dan bersosial dengan baik," ungkapnya.

Saat diangkat dari liang lahat, jasad almarhum menurutnya wangi bunga melati.

Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023).
Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma sama kakak saya Nurjanah, wanginya kayak melati gitu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Sementara itu, sosok almarhumah Mariam merupakan seorang yang berprofesi sebagai guru ngaji di desa tersebut.

Ustadz Tatang Sumantri mejelaskan, Mariam sosok yang baik di mata masyarakat.

Walaupun jarang berkumpul, namun warga sudah mengenalnya sebagai guru ngaji.

"Bu Mariam kesehariannya guru ngaji, jarang ngumpul sama orang lain, di mata masyarakat itu baiklah," katanya.

Sedangkan, almarhum Turmudi, kata Ustadz Tatang Sumantri adalah sosok yang ahli ibadah.

Baca juga: Kesaksian Tokoh Masyarakat Saat Bongkar Makam yang Jasadnya Utuh dan Wangi di Leuwisadeng Bogor

Semasa hidupnya, almarhum tidak pernah tertinggal ibadahya.

"Orang-orang udah pada tau kalau dia engga pernah ketinggalan ibadahnya," pungkasnya.

Bahkan, ia pun menyaksikan langsung proses saat Turmudi diangkat dari liang lahat kemarin.

"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.

"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved