Ratusan Makam Dibongkar
Kisah Guru Ngaji dan Pandai Besi di Bogor, Jasadnya Masih Utuh dan Wangi Meski Dikubur Puluhan Tahun
Ustadz Tatang Sumantri mengungkapkan bahwa tiga jasad yang utuh dan wangi itu berprofesi sebagai pandai besi dan guru ngaji.
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak tujuh jasad dari ratusan makam yang diangkat kondisinya masih utuh dan wangi.
Peristiwa jasad utuh itu terjadi di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Ratusan jasad yang diangkat itu dikarenakan berada di tanah PLN.
Sehingga, ratusan makam yang sudah ada sejak puluhan tahun itu terpaksa harus dipindahkan.
Namun, dari tujuh jasad yang masih utuh dan wangi itu, ada tiga diantaranya miliki kisah baik semasa hidupnya.
Kisah ini diceritakan oleh saksi hidup, juga merupakan tokoh masyarakat sekitar.
Ustadz Tatang Sumantri mengungkapkan bahwa tiga jasad yang utuh dan wangi itu berprofesi sebagai pandai besi dan guru ngaji.
Bahkan, lima dari tujuh jasad yang utuh dan wangi itu masih satu keluarga.
Mereka adalah Sanijan, Suarma, Nurjanah, Mariam dan Sama.
Lalu, dua jasad lagi bernana Supendi dan Tarmudi.
Menurutnya, semasa hidupnya Suarma adalah seorang pandai besi.
Selain itu, almarhum juga merupakan pengembala kerbau.
Semasa hidup, kata Ustadz Tatang Sumantri, Suarma terlihat sederhana kehidupannya.
Baca juga: Pantas Jasadnya Masih Utuh dan Wangi, Ini Amalan Semasa Hidup Penghuni Makam Satu Keluarga di Bogor
Namun almarhum selalu banyak bersedekah untuk orang lain.
"Kehidupannya biasa, tapi kalau sodakoh engga tanggung, keliatan engga punya uang tapi kalau untuk sedekah selalu ada," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (24/9/2023).
Hal serupa juga diungkap oleh sang anak.
Anak Suarma yang juga Ketua RT 07 Desa Kalong I, Satria mengatakan bahwa ayahnya merupakan sosok yang baik.
Bahkan, untuk ibadahnya tidak pernah tertinggal.
"Kalau untuk pekerjaan bapak saya pekerja pandai besi. Nah untuk keseharian itu menurut saya anak dari bapak baik engga tau kalo menurut pandangan orang, untuk ibadah itu ke kewajiban jadi bapak sering ibadah dan bersosial dengan baik," ungkapnya.
Saat diangkat dari liang lahat, jasad almarhum menurutnya wangi bunga melati.

"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma sama kakak saya Nurjanah, wanginya kayak melati gitu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
Sementara itu, sosok almarhumah Mariam merupakan seorang yang berprofesi sebagai guru ngaji di desa tersebut.
Ustadz Tatang Sumantri mejelaskan, Mariam sosok yang baik di mata masyarakat.
Walaupun jarang berkumpul, namun warga sudah mengenalnya sebagai guru ngaji.
"Bu Mariam kesehariannya guru ngaji, jarang ngumpul sama orang lain, di mata masyarakat itu baiklah," katanya.
Sedangkan, almarhum Turmudi, kata Ustadz Tatang Sumantri adalah sosok yang ahli ibadah.
Baca juga: Kesaksian Tokoh Masyarakat Saat Bongkar Makam yang Jasadnya Utuh dan Wangi di Leuwisadeng Bogor
Semasa hidupnya, almarhum tidak pernah tertinggal ibadahya.
"Orang-orang udah pada tau kalau dia engga pernah ketinggalan ibadahnya," pungkasnya.
Bahkan, ia pun menyaksikan langsung proses saat Turmudi diangkat dari liang lahat kemarin.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.
Reaksi Anak Lihat Jasad Ayah Utuh dan Wangi Setelah 30 Tahun Wafat, Sedih Ingat Amanat untuk Ibu |
![]() |
---|
Misteri Pemilik Jasad yang Digali Pertama, Datangi Anak yang Masih Hidup: Pengen Pindah Kuburan |
![]() |
---|
Silsilah 3 Jasad Wangi di Bogor Ternyata Masih Satu Keluarga, Kebaikannya Turun Temurun hingga Cicit |
![]() |
---|
Uang Kerohiman Pemindahan Makam di Leuwisadeng Dinilai Tak Sesuai, Ahli Waris Tolak Pembongkaran |
![]() |
---|
Bukan Keturunan Orang Sembarangan, Jasad Wangi di Bogor Cucu Tokoh Terpandang, Terkenal Dermawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.