Ratusan Makam Dibongkar

Pilu Ibu Bogor yang Jasadnya Wangi, Wafat Ditabrak Saat Bayar Listrik, Kini Makamnya Dibongkar PLN

Kisah Pilu Ibu Bogor yang Jasadnya Wangi di Leuwisadeng, Wafat Ditabrak Saat Bayar Listrik, Kini Makamnya Dibongkar PLN

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
PILU Ibu yang Jasadnya Wangi di Bogor, Wafat Ditabrak Saat Bayar Listrik, Kini Makamnya Dibongkar PLN 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu dari tiga jasad yang wangi melati di Bogor rupanya seorang ibu rumah tangga.

Ia tewas karena ditabrak mobil saat hendak membayar listrik.

Setelah 25 tahun wafat, makamnya kini dibongkar PLN di Desa Kalong I dan Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Ketika dibongkar, jasad ibu rumah tangga tersebut dalam kondisi masih utuh.

Bahkan menurut seorang tokoh masyarakat Ustaz Tatang Sumantri, jasad itu mengeluarkan wangi melati.

Menurut Tatang ada tujuh jenazah yang menjadi sorotan masyarakat.

Mereka adalah :

  1. Sanijan
  2. Mariam bin Sanijan
  3. Sama bin Sanijan
  4. Nurjanah bin Suarma
  5. Otih bin Sama
  6. Supendi bin Bohari
  7. Tarmudi bin Abdurohim

Kata Tatang, tiga dari tujuh jenazah tersebut mengeluarkan wangi melati meski sudah puluhan tahun dimakamkan.

"Tiga di antaranya mengeluarkan wangi, ibu Mariam, Suarma, sama ibu Nurjanah," jelas Tatang.

Petugas amil di Leuwisadeng ini bercerita, ketika pertama kali makamnya dibongkar kondisi kain kafan Nurjanah memang sudah kotor.

"Memang dia udah agak kotor kain kafannya, cuman kondisi masih utuh dari ujung kepala sampai ujung kaki," katanya.

Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023).
Ahli waris makam yang dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Leuwisadeng Bogor diberi kompensasi Rp 500 ribu, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Ia mengatakan tidak membuka keseluruhan kain kafan sehingga tidak mengetahui persis kondisi jasad Nurjanah.

"Saya gak berani buka," kata Tatang Suamtri.

Menurutnya meski jasad dalam kondisi basah, namun tetap mengeluarkan wangi melati.

"Walaupun agak basah tapi wangi tuh. Wangi melati," ujar Tatang.

Semasa hidupnya, Nurjanah merupakan seorang ibu rumah tangga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved