Ratusan Makam Dibongkar

Jasad Juragan Domba Utuh Walau Dimakamkan 20 Tahun, Meninggal Mendadak Sepulang Jualan : Gak Sakit

Juragan Kambing Meninggal Mendadak Sepulang Jualan, Jasadnya Utuh Setelah 20 Tahun Dimakamkan : Gak Sakit

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/Ist
Jasad Juragan Kambing Utuh Setelah 20 Tahun Dimakamkan, Meninggal Sepulang Jualan : Ngedadak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu dari tujuh jasad utuh di Bogor rupanya seorang juragan kambing.

Ia berpfofesi sebagai pedagang kambing di Bogor.

Dari cerita masyarakat, juragan domba yang jasadnya masih utuh meski sudah puluhan tahun dimakamkan itu meninggal mendadak.

Tujuh jasad yang masih utuh dan wangi di Bogor memang memiliki kisah haru semasa hidupnya.

Amalan juga sikap semasa hidup digadang-gadang menjadi penyebab jasadnya masih utuh dan wangi meski sudah puluhan tahun dimakamkan.

Satu dari tujuh jasad utuh di Bogor itu adalah Supendi bin Bohari.

Ia dimakamkan di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Makamnya turut dibongkar karena berada di lahan milik PLN, sama seperti 211 makam lainnya.

Tokoh masyarakat setempat, Tatang Sumantri bercerita, Supendi wafat sekitar 20 tahun silam.

"Dia mah tukang kambing, juragan domba," kata Tatang.

Ia menerangkan Supendi wafat mendadak tanpa mengalami sakit lebih dulu.

"Meninggalnya ngedadak, gak sakit dulu," katanya.

Menurut Tatang, saat itu Supendi baru saja pulang jualan kambing di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

"Pulang dari dagang kambing di Leuwiliang," ujarnya.

Sepulang jualan, ia mendadak ambruk mengalami sakit.

"Sakit sebentar terus meninggal dunia," kata Tatang Sumantri.

  • Nurjanah Meninggal Ditabrak Saat Bayar Listrik

Jasad Nurjanah turut menyita perhatian masyarakat saat pembongkaran makam di Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Ia merupakan satu dari tigas jasad wangi dan utuh di Bogor.

Tatang yang juga petugas amil Desa Kalong bercerita, Nurjanah meninggal 25 tahun silam.

Baca juga: Pilu Ibu Bogor yang Jasadnya Wangi, Wafat Ditabrak Saat Bayar Listrik, Kini Makamnya Dibongkar PLN

"Ketabrak waktu bayar listrik di PLN Galuga," kata Tatang.

Pilunya kini makam Nurjanah dibongkar dan dipindah karena lokasinya berada di lahan milik PLN.

Ketika makamnya dibongkar, jasad anak Suarma ini tercium wangi melati.

"Basah, tapi wangi melati," kata Tatang.

Semasa hidupnya ia merupakan seorang ibu rumah tangga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved