Siswa SD Gelar Aksi

Gara-gara Uang Suap Rp 5 Juta, Kepsek SD di Bogor Kehilangan Jabatan, Kini Kembali Jadi Guru Biasa

Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni rupanya rela dipecat dari jabatannya hanya demi uang suap Rp 5 juta.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Instagram
Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni rupanya dipecat dari jabatannya gara-gara uang suap Rp 5 juta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni rupanya rela dipecat dari jabatannya hanya demi uang suap Rp 5 juta.

Ia dicopot dari jabatannya karena terbukti menerima gratifikasi dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Rupanya uang suap yang diterima Nopi Yeni itu jumlahnya tak seberapa.

Namun imbas dari perbuatannya itu, sang kepsek kini harus dicopot dari jabatannya tersebut.

Bahkan ia pun sudah tak lagi bertugas di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Nopi Yeni baru menjabat sebagai kepsek di sekolah tersebut selama 1,5 tahun.

Namun ia sudah terbukti berulah dengan menerima suap saat PPDB 2023.

Sebelum menjabat sebagai Kepsek SD Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni sebelumnya jadi kepsek di SDN Lawanggintung 4.

Nopi Yeni dilantik oleh Bima Arya pada tanggal 30 Oktober 2019 di Ruang Rapat 1 Balaikota Bogor.

Kini ia pun dipecat oleh Bima Arya pada 14 Oktober 2023.

Menurut sumber terpercaya TribunnewsBogor.com, nominal suap yang diterima Nopi Yeni tak sampai puluhan atau belasan juta.

"Infonya Rp 5 juta," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/9/2023).

Uang Rp 5 juta itu didapat oleh Novi dari lima orangtua siswa.

Sehingga dari satu orangtua siswa dirinya mendapat uang Rp 1 juta.

"Infonya (Rp 5 juta) untuk lima orang," jelasnya.

Dirinya mengungkap bahwa uang hasil suap itu tidak digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pribadi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved