Warga Rasakan Keanehan Soal Angin Puting Beliung Rusak Rumah di Cibinong Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Warga merasakan keanegan terkait angin puting beliung yang menerjang rumah warga di Jalan Kayu Manis, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (25/9/2023) siang.

Hal ini dikatakan oleh salah satu kekuarga pemilik rumah yang rusak, Agus (56).

Menceritakan bahwa awalnya ada angin puting beliung mendadak muncul di atas ruko seberang jalan kemudian bergerak ke arah rumah keluarganya.

Kemudian angin tersebut berputar hebat disertai debu berterbangan tepat di depan pagar rumah.

Lalu angin puting beliung tersebut bergeser dan berhenti di area rumah sehingga atap rumah mengalami kerusakan.

Kondisi cuaca pun saat itu dalam kondisi cerah tak ada hujan.

"Awalnya di atas, terus mulek di sini (depan gerbang rumah), langsung ke sono mentok mulek di situ (di atas rumah keluarganya)," terang Agus kepada TribunnewaBogor.com.

Warga merasakan keanehan karena hanya satu rumah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut.

Angin puting beliung tersebut terus berputar di atas rumah keluarga Agus sampai angin tersebut lenyap.

"Tetangga mah enggak, di sini doang anehnya. Kan mantu lagi kerja di Sukahati, gak ada katanya di sono juga (angin puting beliung), cuma di sini doang," kata Agus.

Agus mengatakan bahwa sebelumnya juga pernah terjadi angin puting beliung yang hampir serupa namun saat itu tak menyebabkan kerusakan berarti.

Diketahui, sebuah rumah warga di Jalan Kayu Manis, RT 02/03, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ini mengalami kerusakan berupa atap asbes yang hancur akibat puting beliung pada Senin (25/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Astaga! Sebuah Rumah Warga Cibinong Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Bangunan Rusak

Pasca kejadian, pecahan asbes berserakan di halaman rumah hingga ada asbes yang sampai terbang dan jatuh ke wilayah tetangganya.

Beruntung kejadian ini tak menimbulkan adanya korban jiwa maupun luka, namun pemilik rumah mengalami kerugian materil yang ditaksir lebih dari Rp 1 juta.