Pemalsuan Dokumen PPDB
Bongkar Kasus PPDB di Kota Bogor, Dokumen yang Dipalsukan Rata-rata Untuk Masuk Tingkat SMP dan SMA
Dari pemeriksaan tersebut setidaknya lebih dari 20 orang yang terdiri dari berbagai unsur, seperti orang tua murid, kelurahan hingga dinas terkait.
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebanyak lima tersangka pemalsuan dokumen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bogor ditangkap polisi.
Bahkan, rata-rata tersangka memalsukan dokumen ini untuk siswa bisa masuk ke tingkat SMP.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menjelaskan bahwa lima tersangka ini berprofesi beda-beda setiap harinya.
Kelimanya berinisial SR, AS, MR, BS dan RS.
"Dia (5 tersangka) sipil, ada salah satu pelaku ini yang merupakan honorer dari pihak kelurahan yang tugasnya adalah tukang bersih-bersih diarea jalan selot sampai bank, jadi memang domisilinya dekat dengan area tersebut. Inisialnya AS," ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Untuk tersangka BS selain memalsukan dokumen tingkat SMP juga untuk SMA.
"Untuk sementara dari salah satu pelaku atas nama BS ini dari 40 ini selain dari SMP ada beberapa yang SMA," ungkapnya.
Selain menetapkan 5 tersangka, pihak kepolisian juga sudah memeriksa orang tua murid, sekolah, kelurahan hingga dinas terkait.
"Orang tua siswa sudah kita panggil, kemudian pihak sekolah, kelurahan dari dinas itu kita sudah lakukan pemeriksaan awal, kaitan dengan perkembangan dari hasil penyidikan tentunya kita akan memfollow up sesuai dengan alat bukti yang sudah kita kumpulkan," paparnya.
Lalu, Polresta Bogor Kota juga sudah memeriksa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Kami melihat perkembangan tapi untuk tahap SOP pemeriksaan awal sudah kita lakukan, mengenai masalah indikasi atau keterlibatan oknum nanti akan terpisah dari hasil pemeriksaan para pihak ataupun dari alat bukti yang sudah kita kumpulkan," katanya.
Dari pemeriksaan tersebut setidaknya lebih dari 20 orang yang terdiri dari berbagai unsur, seperti orang tua murid, kelurahan hingga dinas terkait.
Baca juga: Palsukan Dokumen PPDB Kota Bogor, 5 Tersangka Punya Peran Beda, Orangtua Siswa Diminta Bayar Segini
"Total ada kurang lebih 28 orang, dari seluruh," jelasnya.
Sementara itu, sekolah yang mendominasi banyaknya pemalsuan dokumen dilakukan oleh karyawan honorer berinisial AS bekerja.
"(Sekolahnya) Iya seputran selot," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.