Pasar Leuwiliang Terbakar

Ribuan Lapak Pedagang di Pasar Leuwiliang Ludes Terbakar, Pemkab Bogor Segerakan Relokasi

Saat ini Pemkab Bogor sedang menginventarisasi beberapa lokasi untuk menentukan tempat relokasi yang layak untuk para pedagang Pasar Leuwiliang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Dok Pemkab Bogor
Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat mengunjungi Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor pasca kebakaran. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Pemerintah Kabupaten Bogor bakal merelokasi lapak pedagang di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang terdampak kebakaran.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya penanganan jangka pendek pasca kebakaran yang terjadi.

Iwan Setiawan mengaku akan segera mengumpulkan jajarannya, termasuk berkoordinasi dengan DPRD untuk membahas kebutuhan anggaran.

Ia menuturkan, setelah meninjau langsung lokasi kejadian, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi beberapa lokasi untuk menentukan tempat relokasi yang layak untuk para pedagang.

"Intinya saya minta para pedagang tertib di dalam pengaturannya, jangan sampai di musibah ini ada yang menunggangi. Pemerintah hadir di sini untuk mengambil langkah strategis, masyarakat kembali ada harapan, bisa kembali berjualan," ujar Iwan Setiawan, Sabtu (30/9/2023).

Ia mengatakan terdapat salah satu lahan yang bisa dijadikan opsi untuk area relokasi. Lahan tersebut berada di dekat Terminal Leuwiliang.

"Mudah-mudahan bisa segera di tempatkan di situ. Tapi kita juga harus mempersiapkan kelayakan pasar sementara itu, sarana dan prasarana juga harus dibangun dulu," katanya.

Setelah meninjau langsung dan berdialog dengan para pedagang korban kebakaran, Iwan Setiawan meminta area kebakaran disterilkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Tadi saya lihat masih ada aktivitas, padahal ini cukup berbahaya ya karena udara bekas kebakaran dan masih rawan. Saya minta diclearkan dulu, ada masa pemulihan, masa pendinginan. Intinya ini untuk menyelamatkan warga. Jangan sampe sudah kena bencana kebakaran ditambah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved