Pasar Leuwiliang Terbakar

Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pemkab Bogor Akan Bangun 1.033 TPS Bagi Pedagang

Pasca terbakarnya Pasar Leuwiliang pada Rabu (27/9/2023), ribuan pedagang kehilangan tempat untuk mengais rezeki.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pasca kebakaran di Pasar Leuwiliang, Pemkab Bogor akan bangunkan 1.033 lapak untuk pedagang, Sabtu (30/9/2023). (Muamarrudin Irfani). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pasca terbakarnya Pasar Leuwiliang pada Rabu (27/9/2023), ribuan pedagang kehilangan tempat untuk mengais rezeki.

Pasalnya, lapak beserta isinya hangus dilalap si jago merah yang dengan cepat membakar hampir seluruh bagian Pasar Leuwiliang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor sedang berfokus untuk pemulihan pasca kebakaran.

Salah satu solusi jangka pendek bagi para pedagang adalah membangunkan tempat penampungan sementara (TPS).

Baca juga: 3 Saksi Diperiksa Pasca Kebakaran di Pasar Leuwiliang, Penyebab Kebakaran Masih Misteri

Ia mengatakan, pembangunan TPS ini harus sesegera munkin dibangun, agar roda perekonomian masyarakat kembali berputar setelah dua pekan terjadinya kebakaran.

"TPS harus dibangun kalau bisa satu bulan kedepan sudah jadi, pembangunannya juga harus melibatkan tim ahli agar pemulihan pasca kebakaran Pasar Leuwiliang ini bisa berjalan dengan optimal," ujar Burhanudin.

Baca juga: Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Telah Seminggu Berlalu, Pedagang Belum Direlokasi

Sementara itu, Dirut PD Pasar Tohaga Haris Setiawan menerangkan, dari total 1644 lapak yang terbakar, setelah diverifikasi ulang hanya ada sekitar 1.033 yang akan dibangunkan TPS.

Para pedagang itu akan ditampung di TPS sambil menunggu langkah berikutnya yaitu membangun kembali Pasar Leuwiliang.

"Lokasi TPS hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yakni di lingkar area pasar dalam, mudah-mudahan TPS ini cepat selesai sehingga pedagang bisa kembali berdagang," kata Haris Setiawan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved