26 Tahun Bersahabat, Pak Ambo Terancam Berpisah dengan Hewan Buas, Buaya Riska Difitnah Makan Orang

Kisah persahabatan antara manusia dengan binatang buas rupanya bukan hisapan jempol semata.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: widi bogor
Istimewa
Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska. 

Nama itu juga sama dengan nama perahunya.

“Perahuku namanya Riska. Kadang saya main-main di Sungai Guntung datangi dia. Saya pakai perahu, saya dayung, dia (buaya) ikut di samping perahu saya,” kata Pak Ambo.

Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020.
Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020. (Kompas.com)

Pak Ambo sedih

Sementara itu, perasaan Pak Ambo tengah tak tenang.

Kegelisahan Pak Ambo bukan tanpa alasan.

Sebab, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur kabarnya bakal mengevakuasi buaya Riska.

Hal itu terjadi karena ada laporan soal buaya yang menerkam manusia di wilayah Pak Ambo.

"BKSDA Kaltim mau mengevakuasi buaya di sini, termasuk Riska," ucap Pak Ambo lewat Youtube fitriyani Riska.

Mendengar hal tersebut, Pak Ambo pasang badan dan minta bantuan.

"Bagi yang suka Riska tolong dukung. Sabar ya nak, bapa terus berjuang. Papi kan papanya putri," jelasnya.

Baca juga: Cerita Pria 38 Tahun Selamat Dari Terkaman Buaya, Sempat Ditenggelamkan ke Dalam Sungai

Lebih lanjut, Pak Ambo menegaskan jika buaya Riska difitnah.

"Saya ini orangtuanya, jadi saya berhak mendampinginya," bebernya.

"Ada penyerangan terhadap manusia. Tapi yang disangka Riska yang menerkam. Buaya lain itu, si ompong," sambungnya.

Pak Ambo menyayangkan korban yang lolos dari terkaman buaya karena ditolong warga, malah menuduh buaya Riska.

"Tapi korban yang diterkam masih menuduh Riska. Korban bikin laporan ke BKSD," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved