Difitnah Makan Orang, Begini Kedekatan Buaya Riska dengan Pak Ambo, Diam Saja Dicium di Sarangnya

Buaya yang difitnah menyerang warga di Kaltim rupanya sangat dekat dengan Pak Ambo dan putrinya, Fitriyani.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube Riska Fitriyani
Buaya yang difitnah menyerang warga di Kaltim rupanya sangat dekat dengan Pak Ambo dan putrinya, Fitriyani. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Buaya yang difitnah menyerang warga di Kaltim rupanya sangat dekat dengan Pak Ambo dan putrinya, Fitriyani.

Buaya yang diberi nama Riska ini bahkan sudah cukup lama bersahabat dengan Pak Ambo.

Bukan cuma Pak Ambo, seluruh keluarganya pun akrab dengan buaya Riska.

Bahkan Pak Ambo kerap mengabadikan kedekatannya dengan Riska lewat kanal Youtube-nya, Riska Fitriyani.

Pak Ambo bahkan sudah menganggap buaya Riska seperti anak kandungnya sendiri.

Buaya Riska bahkan sering disapa dengan nama Putri, yang artinya adik dari anak kandung Pak Ambo, yakni Fitri.

Pak Ambo tinggal di Muara Sungai Gantung, Bontang, Kalimantan Timur.

Ia yang sehari-harinya beraktifitas di sungai itu rutin memberi makan kepada buaya Riska.

Pak Ambol bahkan sampai menghabiskan berkilo-kilo daging ayam hanya untuk Riska.

Bukan hanya bermain di sungai, buaya Riska bahkan sering menghampiri Pak Ambo di rumahnya.

Diketahui rumah Pak Ambo ini berada di dekat aliran sungai.

Sehingga Pak Ambo dan buaya Riska bisa berinteraksi di depan rumahnya.

Persahabatan Pak Ambo dan Riska ini pun sudah berlangsung selama 26 tahun.

Namun baru-baru ini keakraban pria paruh baya itu dengan Riska justru terusik.

Buaya Riska dituduh menyerang seorang warga beberapa waktu lalu.

Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska.
Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska. (Istimewa)

Hal itu membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur akan mengevakuasi Riska.

Tak terima buaya itu dibawa dari habitat aslinya, Pak Ambo pun berjuang agar Riska tidak dievakuasi.

Pada video terbarunya, Pak Ambo memposting kegiatannya mengunjungi Riska.

Seperti biasa, siang itu buaya Riska sedang beristirahat di pinggir sungai.

Pak Ambo dan Fitri pun mendatangi Riska menggunakan perahu mereka.

Pelan-pelan, Pak Ambo pun menghampiri buaya Riska yang berada di atara tanaman bakau.

Buaya berukuran besar itu tampak tidak terganggung dengan kedatangan Pak Ambo.

"Selama Putri (buaya Riska) nggak hadir, nggak aktif, sekarang Pak Ambo bikin video lagi. Kemarin di Buntung, ada warga kita kena gigit, kebetulan kami kena fitnah sama orang-orang," kata Pak Ambo.

Menurutnya, warga yang terkena gigitan buaya itu tidak tinggal di bantaran sungai seperti dirinya.

"Jauh dari sungai. Jujur itu kejadian bukan normal, dia mengonsumsi minuman yang dilarang agama dan hukum. Jadi dia menuduh kami dalam keadaan tidak sadar," jelas Pak Ambo.

Ia pun bisa membuktikan kalau yang melakukan penyerangan itu bukan Riska, melainkan buaya lain.

"Pak Ambo selalu membela diri, karena kita benar. Tidak ada bukti bahwa yang menyerang itu adalah Riska," katanya lagi.

Untuk membuktikan bahwa Riska tak menyerang manusia, Pak Ambo pun berusaha mendekati buaya itu.

"Putri misi ya nak, papi sayang ya," kata Pak Ambo mendekati tubuh buaya Riska.

Kemudian Pak Ambo pun tampak mencium tubuh buaya berukuran besar itu.

"Ini pak Ambo teman-teman ya, mencium putri ya," kata dia.

Dicium oleh Pak Ambo, buaya Riska pun tampak tak bergeming sama sekali.

"Kenapa Pak Ambo sama Riska bisa begitu, soalnya bukan cuma batin, tapi tubuh Pak Ambo sama Riska sudah bersatu," jelasnya.

Kemudian Pak Ambo pun duduk di deket Riska yang sedang asyik beristirahat.

Buaya Riska itu terlihat membuka mulutnya dan matanya juga terbuka.

Namun ia tak bergerak sedikitpun meski Pak Ambo berada tepat di samping kepalanya.

"Tutup matanya ya Riska, biar papi enggak takut," kata Pak Ambo.

Pak Ambo pun mengaku akan berusaha untuk terus membuktikan kalau bukan Riska yang menyerang manusia.

"Riska dituduh menyakiti orang, padahal bukti banyak yang menggigit orang itu si ompong," katanya lagi.

Si ompong diketahui adalah seekor buaya muara yang juga sering berkeliaran di sungai sekitar tempat tinggal Pak Ambo.

Buaya ompong ini juga dikenal agresif dan ditakuti warga.

Namun si ompong jarang menyerang keluarga Pak Ambo karena selalu dijaga oleh Riska.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved