Pelajar Akhiri Hidup

Sosok Remaja Pria di Bojong Jengkol Bogor yang Tewas Akhiri Hidup, Kerabat Jawab Isu Korban Dibully

Seorang pelajar SMK ditemukan tewas usai mengakhiri hidupnya di teras rumahnya di Bojong Jengkol, Kabupaten Bogor, Rabu (4/10/2023)

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Istimewa TribunnewsBogor
Seorang pelajar SMK ditemukan tewas usai mengakhiri hidupnya di teras rumahnya di Bojong Jengkol, Kabupaten Bogor, Rabu (4/10/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib tragis dialami seorang pelajar SMK di Kabupaten Bogor.

Remaja berinisial MR itu tewas usai mengakhiri hidupnya di rumahnya pada Rabu (4/10/2023).

Jasad remaja berusia 16 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa oleh tetangganya di Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Sukaraja sekira pukul 19.30 Wib.

Penemuan jenazah MR awalnya tak sengaja terjadi.

Jasad MR ditemukan tergantung di depan kamar mandi area garasi rumahnya.

Atas kabar wafatnya MR, kerabat serta warga setempat pun mengurai fakta sebenarnya.

Termasuk soal isu MR adalah korban pembully-an di sekolahnya.

Isu tersebut diluruskan oleh saudara serta kerabat keluarga korban bernama Delia.

Dalam unggahannya di media sosial, Delia mengungkap beberapa fakta soal sosok korban.

Rupanya MR dua tahun lalu baru saja ditinggal pergi sang ayah untuk selamanya.

Naufal Fauzy -- Seorang remaja berinisial MR ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di rumahnya di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Naufal Fauzy -- Seorang remaja berinisial MR ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di rumahnya di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Terkait nasib tersebut, Delia meminta agar khalayak jangan mengaitkan kematian MR dengan ayahnya.

"Ayahnya (korban) meninggal tahun 2021, jadi tolong jangan disangkutpautkan sama kejadian almarhum," ungkap Delia dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (5/10/2023).

Selain itu, ia juga mengungkap fakta soal isu MR dibully.

Ditegaskan Delia, hingga saat ini motif korban mengakhiri hidupnya sendiri belum jelas.

"Untuk motifnya sampai saat ini masih diusut sama polisi karena kurangnya barang bukti," pungkas Delia.

"Almarhum tidak meninggalkan pesan apa-apa ke keluarga, teman atau kerabat," sambungnya.

Isu soal korban dibully di sekolah juga diungkap netizen lain yang mengaku kenal MR.

"Tidak dibully ya, bukan masalah cewek atau apalah. Yang di berita temen dekat adik saya. Alasan gandir belum diketahui, karena pagi waktu sekolah dia bilang hp nya dipinjem kakaknya, terus ternyata hp nya hilang," kata Daisy.

Kerabat mengurai fakta soal isu miring yang berkembang terkait kasus pelajar SMK di Bojong Jengkol, Bogor tewas tergantung di rumahnya pada 4 Oktober 2023
Kerabat mengurai fakta soal isu miring yang berkembang terkait kasus pelajar SMK di Bojong Jengkol, Bogor tewas tergantung di rumahnya pada 4 Oktober 2023 (kolase Instagram)

Kronologi Penemuan Jasad

Sebelumnya diwartakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang mengontrak di rumah MR.

Kala itu seorang warga hendak menuju ke kamar mandi luar di area garasi.

Namun sebelum tiba di kamar mandi, warga tersebut malah menemukan MR tergantung di plafon.

Terkait posisi korban yang tergantung, warga pun sempat heran.

"Dia (korban) naik ke tangga, leher yang kelilit tambangnya itu enggak keliatan, hanya setengah badan aja yang keliatan, posisinya (korban) di tengah-tengah plafon," kata tokoh masyarakat sekitar.

Mengetahui anaknya tergantung, ibunda korban pun segera menolongnya.

Ibunda MR sempat meminta bantuan tetangga agar mereka bisa melepas ikatan di leher anaknya.

Suasana rumah duka saat korban ditemukan tewas gantung diri di Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, yang didokumentasikan oleh warga, Kamis (5/10/2023).
Suasana rumah duka saat korban ditemukan tewas gantung diri di Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, yang didokumentasikan oleh warga, Kamis (5/10/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Warga pun berusaha melepas tali tersebut dengan memotongnya terus menerus.

"Orang tuanya (korban) memohon karena barangkali masih ada nafasnya, akhirnya dibuka, sulit juga (nurunin) karena lubang yang di plafon itu hanya buat satu orang," imbuhnya.

Kini, jenazah MR telah dimakamkan tak jauh dari rumahnya.

Jasad MR dikebumikan persis di dekat makam sang ayah.

Atas kasus tersebut, keluarga menolak untuk proses autopsi korban.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293).

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved