Kekeringan Berkepanjangan, Warga Desa Nambo Bogor Dapat Bantuan 320 Ribu Liter Air Bersih
Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci dan kebutuhan sehari-hari. Derita ini juga dirasakan warga Desa Nambo
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sudah lebih dari tiga bulan kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia, termasuk Bogor yang identik disebut Kota Hujan.
Kondisi ini membuat sumur-sumur warga tak lagi bisa diharapkan, sungai-sungai kering, sawah tak lagi hijau.
Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci dan kebutuhan sehari-hari.
Derita ini juga dirasakan warga Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Diakui Ketua RT 011/06, Lanin sudah lebih dari satu bulan warganya kesulitan mendapatkan air.
"Pompa-pompa warga kering, sumur sudah ngga ada airnya. Kita terpaksa harus beli air isi ulang. Padahal untuk mandi dan mencuci butuh banyak air," katanya.
Merespon kondisi ini, salah satu perusahaan yang yang beroperasi di Desa Nambo, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) langsung mengerahkan 40 truk tangki dan pipanisasi dari sumur perusahaan untuk menyalurkan air bersih di desa tersebut.
"Kami salurkan 320 ribu liter secara bertahap ke masyarakat Desa Nambo sejak 25 September lalu dan masih terus berjalan sampai hari ini," terang Manager Local Stakeholders and Security PPLI, Achmad Farid kepada wartawan, Kamis (12/12/2023).
Bantuan tersebut lanjut Farid sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan karena Desa Nambo adalah lokasi dimana perusahaan berada.
Baca juga: Wow ! PPLI Mampu Olah Limbah Industri Hingga 500 Ton Per Hari dari Seluruh Indonesia
"Sebagian karyawan kita juga adalah warga desa ini, kami menerima keluhan dari para pekerja dan pengurus lingkungan terkait kekeringan yang berkepanjangan ini," ungkapnya.
Sebelumnya, perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) itu juga pernah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 24 ribu liter di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang sudah lebih dulu alami kekeringan terparah di Bogor.
Kepedulian perusahaan yang sahamnya sebagian besar dikuasai DOWA Ecosystem Co. Ltd asal negeri Sakura Jepang tersebut merupakan kegiatan rutin yang dirasakan bagi masyarakat Desa Nambo.
"Perusahaan ini sering bantu warga disini. Mereka bikin puskesmas pembantu, mereka membina olahraga masyarakat desa, tiap tahun juga membantu beasiswa bagi anak-anak berprestasi di Desa Nambo. Kami bersyukur ada PPLI disini," ujar Lanin, Ketua RT 011/06 Desa Nambo, Klapanunggal Bogor.
Cuaca Bogor Senin 22 September 2025: Hujan Guyur Kota Kabupaten, Beberapa Kecamatan Cuma Berawan |
![]() |
---|
Orang Tua Sebut Korban Kakek Cabul di Ciampea Bogor Sampai 10 Orang, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Nilai Perbup 56 Tak Efektif, Praktisi Hukum Usulkan Metode Ini untuk Atur Operasional Truk Tambang |
![]() |
---|
Cerita Pilu Orang Tua Gadis Korban Pencabulan Kakek-kakek di Ciampea Bogor, Begini Kondisi Psikisnya |
![]() |
---|
Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek Bejad, Gadis di Bawah Umur di Ciampea Bogor Alami Gangguan Psikologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.