Sisi Lain Bogor

Menguak Mitos Tanjakan Selarong Puncak Bogor, Suara Tangisan Jadi Pertanda Bakal Terjadi Kecelakaan

jika kecelakaan yang kerap terjadi di Tanjakan Selarong Puncak Bogor ini bukan semata-mata akibat kelalaian pengendara dan medan jalan yang terjal.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Tanjakan Selarong Jalan Raya Puncak Bogor, Kamis (12/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Tanjakan Selarong yang berlokasi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor menyimpan berbagai cerita mistis yang diyakini masyarakat sekitar.

Sebagian warga percaya, jika kecelakaan yang kerap terjadi di Tanjakan Selarong Puncak Bogor ini bukan semata-mata akibat kelalaian pengendara dan medan jalan yang terjal.

Namun, ada pengaruh dari sosok tak kasat mata pengunggu Tanjakan Selarong.

Bahkan, akibat banyaknya terjadi kecelakaan di Tanjakan Selarong, saat ini dilokasi tersebut sudah dibuat jalur penyelamat untuk kendaraan yang tiba-tiba mengalami rem blong untuk meminimalisir korban.

Sanusi Jata, warga yang tinggal tak jauh dari Tanjakan Selarong menyebut, suara tangisan kerap kali terdengar sebelum terjadi kecelakaan di Tanjakan Selarong.

Pria berusia 71 tahun ini mengaku, tak mengetahui secara pasti siapa sosok yang menangis di malam hari sebelum terjadinya kecelakaan yang sering kali memakan korban jiwa itu.

"Nah tanda-tandanya biasanya kalau ada suara nangis malamnya, besoknya pasti kejadian. Mau gak percaya tapi beneran gitu," kata Sanusi Jata kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/10/2023).

jalur Penyelamat di Turunan Selarong, Puncak, Kabupaten Bogor
jalur Penyelamat di Turunan Selarong, Puncak, Kabupaten Bogor (tribunnnewsBogor.com/ Naufal Fauzy)

Di tahun 1970-an, sambung dia, Tanjakan Selarong bukanlah titik yang rawan kecelakaan seperti saat ini.

Menurutnya, titik rawan kecelakaan saat itu berada di  Jembatan Gadog.

"Dulunya yang paling rawan itu di jembatan Gadog sebenarnya mah, bukan di Selarong, Tahun 1975 itu ada kecelakaan bus di jembatan, dari tahun ke tahun ada aja kecelakaan," ujarnya.

Kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (14/2/2016).
Kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (14/2/2016). (TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya)

Ia meyakini, jika Jembatan Gadog ini memiliki sosok penunggu yang tak bisa dilihat oleh sembarangan orang sehingga banyaknya kendaraan yang mengalami kecelakaan.

"Setelah itu (penunggu) dipindahkan, tidak adalagi kecelakaan di jembatan," terangnya.

Menurutnya, diduga sosok tak kasat mata itu berpindah ke sekitar Jembatan Selarong, Puncak Bogor.

Lalu lintas kendaraan di kawasan Turunan Selarong Puncak Bogor, Selasa (29/5/2018).
kawasan Turunan Selarong Puncak Bogor, Selasa (29/5/2018). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Yang saya dengar ada sesuatu yang dipindahkan ke Selarong, ya penunggunya lah dipindahkan ke Selarong," tuturnya.

Disisi lain, medan jalan di Tanjakan Selarong Puncak Bogor ini memang cukup terjal.

Sebab, kendaraan dari arah Gadog menuju Cisaru harus melintasi tanjakan panjang sehingga tak jarang mengakibatkan kecelakaan lantaran mobil tak kuat menajak.

Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan sering kali mengalami rem blong yang berakibat kecelakaan karena melintasi jalanan menurun cukup panjang.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved