Nasib 2 Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Mirna, Dulu Sempat Cicipi Kopi Sianida, Kini Malah Disalahkan

Tak cuma mencicipi, Devi juga lah yang langsung mengamankan kopi sianida tersebut.

"Saya masuk ke dalam bar untuk mencoba karena saya minta diamankan (gelas kopi sianida). Saya mencoba (kopi) dari ujung sedotan yang diminum mba Mirna, saya coba dari sedotan yang sama. Jadi saya tetesin aja ke lidah," kata Devi di depan majelis hakim PN Jakpus tahun 2016.

Ikut mencoba kopi yang diminum Mirna, Devi tersentak sama seperti Hanie. Sebab kopi tersebut terasa sangat tidak enak dan asing di lidah.

"Itu agak pedas, jadi kayak kasar gitu, di lidah pahit banget, saya mual, langsung mual, pokoknya enggak enak banget," imbuh Devi.

Jadi sosok yang paling bertanggung jawab di kafe tersebut, Devi bergerak cepat mengamankan barang bukti yang membuat Mirna sakit.

Kala itu Devi tak menyangka Mirna akan meninggal dunia dan kasusnya bakal meledak.

Beruntung saat itu Devi buru-buru membungkus kopi tersebut menggunakan botol dan plastik.

Hingga akhirnya bukti kopi tersebut dibawa oleh penyidik kepolisian untuk dijadikan barang bukti.

"Saya minta staf saya untuk di-wrap, pisahin ke botol, karena tadinya saya mau cek sendiri ke lab, saya penasaran ini ada apa sih dalamnya, saya belum tahu ada kejadian meninggal, saya tahunya sakit aja," pungkas Devi.

Berbeda dengan Hanie, Devi muncul di film Netflix yang tengah viral.

Gara-gara kemunculannya tersebut, Devi malah panen hujatan.

Dulu jadi saksi kunci, Devi kini justru disalahkan atas kasus kematian Mirna.

Hal itu lantaran di film tersebut, Devi menyalahkan Jessica Wongso.

Mengetahui hal itu, publik pun balik menyalahkan dan curiga kepada Devi.

Yuris Florist: saya mulai curiga ketika liat ice cold dgn prnytaan2 staff devi ini, kl sya rasa ad sesuatu kebohongan yg sedang dia tutupi

nurhalizahaja1: ko bisa yah langsung mengamnkn gelas tau dari mna kalau itu ada racun nya ya mbk

Yani Ani: tatapan matany seperti orang yg gelisah...nada suarany juga

Jerry: manager nya. coba di check skrg

kaka ergin: udah susah" nyusun rencana eh malah banyak yg keceplosan