Kasus Pembunuhan di Subang

Mengulik Motif Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Sita 3 Barang Bukti, Ada Benda Kesayangan Yosef

Mengulik motif pembunuhan Tuti dan Amalia (kiri) yang dilakukan oleh sang ayah, Yosef (kanan). Polisi sita tiga barang bukti dari rumah istri muda

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Facebook
Mengulik motif pembunuhan Tuti dan Amalia (kiri) yang dilakukan oleh sang ayah, Yosef (kanan). Polisi sita tiga barang bukti dari rumah istri muda Yosef, Mimin 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Titik terang kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang akhirnya terungkap.

Penyidik Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka insiden yang dikenal dengan nama kasus Subang tersebut.

Mereka adalah Yosef suami sekaligus ayah korban, Danu sepupu sekaligus keponakan korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi yang berstatus sebagai anak Mimin.

Dari kelima tersangka, polisi baru menahan dua pelaku yakni Yosef dan Danu.

Sementara tiga tersangka lainnya masih berada di rumahnya.

Kini penyidik tengah melengkapi penyelidikan kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu.

Pun dengan motif para tersangka tega menghabisi nyawa Tuti dan Amalia dengan sadis.

"Tersangka (kasus Subang) ada lima dan kita mencari peran dalam masing-masing tersangka," kata Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Perihal motif pembunuhan keji tersebut, publik dibuat bertanya-tanya.

Belakangan, banyak Youtuber yang menebar asumsi hingga dugaan mengenai motif para pelaku tega melakukan pembunuhan.

Salah satu isu yang teranyar adalah soal yayasan yang jadi penyebab para tersangka membunuh korban.

Dugaan tersebut sempat dihembuskan saksi kasus Subang yang pernah diperiksa penyidik kepolisian.

Adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef dan korban.

Dalam kanal Youtube Yahya Mohammed, Dedi sempat bercerita tentang kejanggalan dalam kasus kematian Tuti dan Amalia.

Wahyu (kiri) dan Danu (kanan) saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Wahyu (kiri) dan Danu (kanan) saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ()

Ternyata Dedi menangkap gerak-gerik aneh mantan pegawai yayasan milik korban pasca korban meninggal dunia.

Sosok yang dicurigai Dedi adalah Wahyu yang pernah jadi kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved