IPB University

Tidak Cuma Kapas, Prof Farah Fahma Pakar IPB University Sebut Alternatif Bahan Baku Tekstil

Saat ini industri tekstil Indonesia bergantung pada kapas impor dan dalam beberapa tahun terakhir menghadapi keterbatasan kapas.

Editor: widi bogor
IPB University
Pakar teknologi industri IPB University, Prof Farah Fahma. Prof Farah Fahma mengatakan, pengembangan material berbasis selulosa dan nanoselulosa berpotensi besar dalam mendukung agroindustri berkelanjutan. 

“Di bidang pertanian, selulosa dapat diaplikasikan sebagai pengontrol pelepasan pupuk. Pupuk dengan pelepasan terkontrol merupakan solusi ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi dan berdampak pada pertanian berkelanjutan. Dalam hal ini, selulosa dan nanoselulosa merupakan matriks alami yang menguntungkan untuk mengendalikan kinetika pelepasan hara. Hidrofilisitas selulosa yang tinggi membantu menjaga kelembaban tanah untuk pertumbuhan tanaman,” ujarnya.

Menurut Prof Farah, tantangan ke depannya teknologi pemrosesan selulosa dan nanoselulosa akan banyak bersinggungan dengan green chemistry sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan zat berbahaya.

Di masa depan, teknologi manufaktur aditif mengalami perkembangan pesat untuk menghasilkan produk berbasiskan selulosa dan nanoselulosa.

Pendekatan tersebut bertujuan untuk mendukung agroindustri berkelanjutan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved