Breaking News

Pipa PDAM Dibocorkan di Jembatan Muarasari Bogor, Dirut Angkat Suara, Kompensasi dan Somasi Disorot

Selain kompensasi yang diminta, PDAM pun dituding tidak pernah menggubris somasi yang dilayangkan ahli waris. Namun, kata Rino, pihak PDAM koperatif

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor saat jelaskan kisruh pipa bocor di Jembatan Muarasari, Rabu (25/10/2023). 

PDAM dilaporkan kepada polisi dengan aduan penyerobotan lahan.

Sedangkan PDAM melaporkan ahli waris dengan aduan pengrusakan.

Saat ini, PDAM sudah melakukan beberapa langkah terkait kisruh ini selain membuat laporan polisi.

PDAM menunggu pihak keluarga bisa diajak bernegosiasi untuk segera menyelasikan kisruh.

Namun, PDAM juga mempersilahkan ketika pihak keluarga ahli waris mengajukan gugatan perdata.

Baca juga: Tak Pernah Ditanggapi, Ahli Waris Bocorkan Pipa PDAM Jembatan Muarasari Bogor, Warga Protes

Selain itu, PDAM sudah melaporkan hal ini kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.

"Kita tunggu dari pihak keluarga. Kami juga sudah laporkan kepada pimpinan kami, Wali Kota kepada Kejari Bogor selaku partner dalam diskusi hukum," ujarnya.

Meski begitu, sebagai antisipasi kerugian meyebar luas akibat pipa bocor, PDAM sudah berulang kali melakukan perbaikan di pipa itu.

Walaupun, ahli waris kerap merusak kembali pipa milik PDAM ini.

"Kita sempat lakukan perbuatan secara keseluruhan. Tetapi berikutnya dilakukkan perusakan kembali. Pada saat kita mau melakukan perbaikan, mereka melakukan penghalangan. Nah ini kita sedang mencari kondisi yang ideal untuk melakukan perbaikan, jangan sampai kita lakukan perbaikan ternyata menjadikan masalah bagi masyarakat," tandasnya.

Kerugian PDAM

Semburan air milik PDAM di Jembatan Muarasari, Kota Bogor, yang dihancurkan ahli waris karena dituding melintasi lahan miliknya, Selasa (24/10/2023).
Semburan air milik PDAM di Jembatan Muarasari, Kota Bogor, yang dihancurkan ahli waris karena dituding melintasi lahan miliknya, Selasa (24/10/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, saat ini, kerugian yang diterima PDAM jika dilihat materi cukup sangat banyak.

Kerugian materi itu dihitung dari debit air yang kini berkurang akibat pipa bocor tersebut.

"Total kerugian karena debit air berkurang itu 42 juta perhari. Sekarang sudah dua minggu. Tinggal dikali dua minggu saja. Kemungkinan juga kan bertambah. Karena kita gabisa datang kesana untuk membetulkan," kata Ardani Yusuf dijumpai TribunnewsBogor.com di Kantor PDAM, Rabu (25/10/2023).

Kerugian itu akan bertambah pasalnya ada perbaikan di aksesoris pipa itu sendiri.

Satu aksesoris senilai 25 juta dan kerugiannya dikali lubang bocor yang ada.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved