Sisi Lain Bogor
Mitos Dibalik Batu Besar Zaman Purbakala Cibungbulang Bogor, Tempat Pemujaan Berusia Ribuan Tahun
menurut kepercayaan manusia purbakala pada saat itu, dipercaya bahwa nenek moyang mereka bersemayam di bawah batu tersebut.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Batu besar yang terletak di dalam Museum Situs Pasir Angin, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang menjadi bukti peradaban manusia prasejarah.
Batu itu disebut batu monolit atau menhir yang sudah ada sejak zaman megalitikum.
Juru Pelihara Museum Situs Pasir Angin, Saefullah mengatakan, batu tersebut sudah berusia ribuan tahun.
"Dibilang monolit karena memang satu, mono," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (7/11/2023).
Adapun kegunanaan batu besar tersebut, kata dia, dahulu kala digunakan sebagai tempat untuk menggelar ritual pemujaan.
Saefullah menerangkan, menurut kepercayaan manusia purbakala pada saat itu, dipercaya bahwa nenek moyang mereka bersemayam di bawah batu tersebut.
Sehingga orang-orang pada zaman itu mensakralkannya.
"Untuk ritual seperti kalau mau berburu, bercocok tanam maka melakuan ritual dulu upacara, dengan keinginan supaya hasil panen melimpah, hasil berburu melimpah, seperti itu mereka, misalkan hasilnya banyak mereka mengadakan lagi upacara disini atau syukuran lah," ungkapnya.
Kemudian, di Museum Situs Pasir Angin ini juga banyak ditemukan artefak-artefak purbakala mulai dari perkakas, hingga perhiasan di zaman itu.
Hasil eskavasi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional kemudian di simpan di dalam museum tersebut.
Dari hasil eskavasi yang dilakukan, menunjukkan bahwa setiap artefak yang ditemukan mengarah kepada batu monolit atau menhir itu sebagai pusatnya.
"Hasil temuan ini membujur dari arah timur ke barat ke batu ini, setiap temuannya itu banyak mengarah ke batu ini, total kurang lebih ada 109 pcs" pungkasnya.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.