Breaking News

Sisi Lain Bogor

Mitos Dibalik Batu Besar Zaman Purbakala Cibungbulang Bogor, Tempat Pemujaan Berusia Ribuan Tahun

menurut kepercayaan manusia purbakala pada saat itu, dipercaya bahwa nenek moyang mereka bersemayam di bawah batu tersebut.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Situs batu monolit atau menhir yang di Museum Situs Pasir Angin, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Rabu (1/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Batu besar yang terletak di dalam Museum Situs Pasir Angin, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang menjadi bukti peradaban manusia prasejarah.

Batu itu disebut batu monolit atau menhir yang sudah ada sejak zaman megalitikum.

Juru Pelihara Museum Situs Pasir Angin, Saefullah mengatakan, batu tersebut sudah berusia ribuan tahun.

"Dibilang monolit karena memang satu, mono," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (7/11/2023).

Adapun kegunanaan batu besar tersebut, kata dia, dahulu kala digunakan sebagai tempat untuk menggelar ritual pemujaan.

Saefullah menerangkan, menurut kepercayaan manusia purbakala pada saat itu, dipercaya bahwa nenek moyang mereka bersemayam di bawah batu tersebut.

Sehingga orang-orang pada zaman itu mensakralkannya.

"Untuk ritual seperti kalau mau berburu, bercocok tanam maka melakuan ritual dulu upacara, dengan keinginan supaya hasil panen melimpah, hasil berburu melimpah, seperti itu mereka, misalkan hasilnya banyak mereka mengadakan lagi upacara disini atau syukuran lah," ungkapnya.

Kemudian, di Museum Situs Pasir Angin ini juga banyak ditemukan artefak-artefak purbakala mulai dari perkakas, hingga perhiasan di zaman itu.

Hasil eskavasi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional kemudian di simpan di dalam museum tersebut.

Dari hasil eskavasi yang dilakukan, menunjukkan bahwa setiap artefak yang ditemukan mengarah kepada batu monolit atau menhir itu sebagai pusatnya.

"Hasil temuan ini membujur dari arah timur ke barat ke batu ini, setiap temuannya itu banyak mengarah ke batu ini, total kurang lebih ada 109 pcs" pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved