Wajah Baru Kolong Flyover Cileungsi Bogor, Era Kumuh Memudar Seiring Ada Taman Berseri

Area kolong flyover Cileungsi yang sebelumnya terlihat kumuh dipenuhi lapak PKL liar kini telah mulai ditata menjadi taman.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi kolong flyover Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Area kolong flyover Cileungsi yang sebelumnya terlihat kumuh dipenuhi lapak PKL liar kini telah mulai ditata menjadi taman.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (7/11/2023), di area lahan kosong di sekitar simpang dekat flyover Cileungsi kini sudah ditanami pepohonan.

Di sana terpampang spanduk yang tertulis, 'aksi bersama penanaman pohon revitalisasi flyover Cileungsi.'

Kemudian di tepat di bawah flyover, terpantau sudah sepi dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL).

Meski begitu, beberapa puing bekas bangunan PKL masih terlihat di kolong flyover Cileungsi tersebut.

Selain itu terlihat pula aktivitas sejumlah orang yang melakukan pembangunan taman diwarnai gundukan semen dan bata merah yang sudah diangkut ke lokasi kolong flyover.

Terpantau, pembangunan taman tersebut terlihat berupa area tempat tanaman hias yang dibalut hiasan tembok menyerupai pohon melingkar ditambah rerumputan hijau di sekitar.

"Ini inisiatif kami di kecamatan membangun taman di bawah flyover," kata Camat Cileungsi Adhi Nugraha saat dihubungi wartawan, Selasa (7/11/2023).

Dia berharap dengan taman ini, kolong flyover Cileungsi tak lagi dijadikan tempat PKL dan terlihat kumuh seperti sebelumnya.

"Agar lokasi tersebut tidak lagi dijadikan tempat berjualan para PKL," kata Adhi Nugraha.

150 lapak PKL ditertibkan

Diketahui, pada Selasa (31/10/2023) kemarin 150 lapak PKL di bawah flyover Cileungsi ditertibkan Satpol PP Kabupaten Bogor.

Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan, penertiban 150 PKL di bawah flyover Cileungsi ini merupakan permintaan masyarakat sekitar Cileungsi.

Mereka mengadukan ke pihak kecamatan kemudian ditindaklanjuti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved