Cabai Rawit Dijual Rp30 Ribu perKilo, Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Cilendek Timur Bogor Diserbu

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sediakan cabai rawit dengan harga miring yakni 30-40 ribu perkilonya di Gerakan Pangan Murah (GPM).

GPM ini sendiri diselenggarakan Pemkot Bogor di halaman Kantor Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (13/11/2023).

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah mengatakan, cabe murah ini sebagai sesuatu yang baru di GPM kali ini.

Hal ini didasari oleh harga cabe di pasaran yang sedang pedas-pedasnya atau melonjak naik.

"Hari ini sebetulnya kalau Gerakan Pangan Murah sudah biasa kita lakukan. Sampai saat ini pun sudah 57 kali kita lakukan gerakan pangan murah. Hanya hari ini spesial karena yang mahal di masyarakat itu beras dan juga cabe," kata Syarifah dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi.

"Nah, untuk cabe ada subsidi dari PDAM. Jadi PDAM membelinya dengan harga normal tapi dia subsidi. Untuk masyarakat umum yang tidak membawa bukti bayar PDAM itu dijual sekilonya 40 ribu sedangkan di pasar itu 90 ribu. Kalau misalkan dia tunjukan bukti pembayaran PDAM dia bisa tebus cabe itu dengan 30 ribu," tambah Syarifah.

Syarifah pun berharap, GPM dengan cabai rawit murah ini bisa membantu masyarakat Kota Bogor.

"Mudah mudahan kegiatan ini membantu ya karena di beberapa daerah cabe itu antre dengan harga mahal," ujar Syarifah.

Selain cabai rawit murah, di GPM ini juga menyediakan beberapa komoditi lain dengan harga yang murah juga.

Mulai dari daging, telur, minyak, serta beras.

Untuk harga daging di GPM ini dijual dengan harga Rp 50 ribu satu kilogram.

Telur dijual Rp 24 ribu perkilogram, minyak Rp 14 ribu per liter, serta beras Rp 53 ribu untuk 5 kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Kian Meroket, Pelaku Usaha Warteg di Cibinong Bogor Ngeluh

Kedepannya, GPM ini akan terus dilakukan kembali dibeberapa kelurahan.

Termasuk juga, memurahkan harga cabai rawit.

"GPM kali ini kerja sama dengan PDAM yang berinisiatif memberikan bantuan ke masyarakat yang sudah membayar tagihan air bulan ini. Besok ada di Sukasari dan ada 14 kelurahan lagi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Chusnul Rozaqi di lokasi yang sama.

Di lokasi yang lain, sambung Chusnul, akan terus menggandeng PDAM untuk mensubsidi komoditi yakni cabe rawit.

"Sama masih PDAM semua. Yang dibantu PDAM hanya cabe. Kami kerja sama juga dengan pihk lain seperti bulog atau BAPPANAS untuk menyediakan beras," tandasnya.