Edi Darmawan Keceplosan Warna Jasad Mirna, Akui 0,2 Sianida Tak Mematikan : Jadinya Item Begitu

Sianida juga ditemukan, kata Edi Darmawan, ketika pemeriksaan cairan lambung.

Namun data hasil pemeriksaan cairan lambung tidak disertakan menjadi barang bukti kasus sianida.

"Cairan lambung saya yang minta ke dokter yang di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Kemudian kita periksa, diketemukan juga sianida banyak, cuma kita skip juga itu di Polri, kalau gak, kan bisa hukuman mati," kata Edi Darmawan.

Saksi ahli dalam sidang kasus kopi sianida, Edward Omar Syarif Hiarej menerangkan sebenarnya temuan sianida di tubuh Mirna merupakan rangkaian senyawan yang tidak bisa dipisahkan.

"Ditemukan natrium sianida NaCN, itu kan satu rangkaian senyawa. Bukan hanya 0,2 sianida mg per liter, tetapi juga ada 950 mg liter natrium," katanya saat diwawancara Denny Sumargo.

Katanya, kandungan senyawa tersebut bisa mematikan.

"NaCN sebanyak itu sudah cukup mematikan. Padahal kan harusnya lihat keseluruhan," katanya.

Harus diingatkan kembali, Mirna Salihin tewas setelah minum es kopi Vietnam yang dipesankan Jessica Wongso di Kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.

Kala itu Jessica datang lebih dulu, kemudian disusul Mirna dan temannya, Hanie Boon.

Jessica Wongso memesan es kopi Vietnam dan dua koktail.

Sesaat setelah minum es kopi Vietnam, Mirna mengalami kejang dan tidak sadarkan diri.

Ia juga mengeluarkan buih dari mulutnya.

Mirna Salihin langsung dibawa ke klinik di Grand Indonesia.

Kemudian suami Mirna, Arief Soemarko datang membawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.