RSUD Leuwiliang Sebut Kasus Ambulans Hoaks, Kades Sadeng Bongkar Fakta Sebenarnya: Mobil Banyak
Kisruh soal ambulan di RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor tampaknya semakin memanas.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Bahkan video Yanuar mengamuk itu juga sempat viral di media sosial.
Yanuar pun mengakui bahwa pelayanan RSUD Leuwiliang sangat buruk.
"Pada waktu itu warga saya meninggal, secara SOP mayat itu kan tidak boleh dibawa oleh mobil pribadi, harus pakai mobil ambulans," katanya dikutip dari TikTok badai817.
Menurut dia, saat ibu mobil ambulans ada banyak dan terparkir di parkiran rumah sakit.
"Saya tanya tidak ada yang melayani, bahkan katanya pukul 16.00 WIBÂ itu semua lagi istirahat gak bisa diganggu," ungkapnya.
Hal itu pun langsung membuat Yanuar naik pitam.
"Makanya saya sangat marah dan jengkel, kecewa banget," kata dia.
Ia mengatakan, warganya yang meninggal itu dunia itu dibawa ke IGD RSUD Leuwiliang dalam keadaan koma.
"Pada waktu itu pasien koma dibawa ke IGD, didiemin sampai meninggal di IGD," katanya.
Kemudian ia pun berniat membawa pulang jenazah dan siap membayar ambulans berkali-kali lipat.
"Pada saat saya minta ambulans, saya bayar 10 kali lipat juga tetep gak mau," pungkasnya.
Saat itu, pihak RSUD Leuwiliang pun beralasan bahwa mobil jenazah hanya ada dua.
Sementara mobil yang terparkir adalah ambulans pembawa pasien dan tidak bisa digunakan untuk membawa jenazah.
Hendak Nyalip, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas di Dramaga Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Gelar Pelayanan Publik Selama 80 Jam Nonstop, Warga Datang Jam 3 Pagi Tetap Dilayani |
![]() |
---|
Anaknya Diamankan karena Hendak Ikut Demo di Jakarta, Orang Tua Kesal : Pengen Saya Gebuk |
![]() |
---|
Polisi Temukan Ratusan Pelajar di Bogor yang Mau Ikut Demo ke Jakarta Pakai Iuran Rp10.000 |
![]() |
---|
Amankan Ratusan Pelajar yang Akan Ikut Demo ke Jakarta, Polres Bogor Temukan Grup WA Isi 457 Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.