Satpol PP Habisi Ibu Pemilik Warung di Bone, Kesal Dengar Ucapan Korban Saat Ditagih Utang
Seorang oknum satuan polisi pamong praja (Satpol PP) tega menghabisi nyawa seorang ibu di Bone.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang oknum satuan polisi pamong praja (Satpol PP) tega menghabisi nyawa seorang ibu di Bone.
Ia tega melakukan itu lantaran sakit hati saat menagih utang.
Pembunuhan itu terungkap saat seorang ibu rumah tangga (IRT), Dahlia (54) ditemukan tewas dengan luka gorok di leher dan sejumlah bacokan di Bone, Jumat (10/11/2023) pagi.
Korban dibunuh secara sadis di rumah toko (ruko) miliknya di Jalan Ahmad Yani, kecamatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan berinisial KA (34) yang merupakan oknum satuan polisi pamong praja (Satpol PP).
Pelaku diringkus saat menjalankan tugas di depan rumah jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Kelurahan Watampone pada Rabu, (15/11/2023) malam pukul 23.00 WITA.
"Iya benar pelaku sudah berhasil diamankan dan merupakan oknum Satpol PP," kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone yang dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis, (16/11/2023).
Saat diringkus, KA harus dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melakukan perlawanan.
Motif pembunuhan
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa motif pembunuhan ini terjadi lantaran KA sakit hati atas ucapan korban.
KA mengaku sakit atas ucapan korban saat pelaku membeli rokok sekaligus menagih utang piutang.
"Jadi tersangka mampir di toko korban untuk membeli rokok sekaligus menagih utang kepada salah satu anak korban. Dan saat menanyakan keberadaan anak korban itulah ada ucapan dari korban yang tak diterima oleh tersangka, sehingga tersangka sakit hati dan membunuh korban," kata Kompol Benny Pornika, Kanit Resmob Polda Sulsel yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/11/2023).
Diberitakan sebelumnya, Dahlia diduga diserang saat hendak membuka tokonya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Iya betul ini sementara banyak sekali warga di sini, leher korban digorok" kata Zulkifli, warga yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Informasi yang dihimpun Kompas.com bahwa korban diserang pada saat membuka toko miliknya.
Korban sendiri diketahui menjual sembako serta barang campuran lainnya.
Akting Briptu Rizka Polwan yang Bunuh Suaminya Sendiri, Pingsan Saat Pemakaman, Tak Datang Tahlilan |
![]() |
---|
Timpa Batu ke Wajah Temannya hingga Tewas, Santri di Leuwisadeng Bogor Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Terkuak Fakta Baru Santri di Bogor Tewas Dianiaya, Pelaku Lebih dari Satu? Dagu Korban Dibuat Patah |
![]() |
---|
Postingan Briptu Rizka Setelah Bunuh Brigadir Esco, Pura-pura Galau hingga Cari Suami ke Dukun |
![]() |
---|
Terkuak Bullying yang Dialami Pelaku Pembunuh Santri di Leuwisadeng Bogor, Diledek Suka Sesama Jenis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.