Viral Harga Makanan di Puncak

Warung yang Getok Harga Wisatawan Puncak Bogor Kena Hukuman, Kini Tutup Sementara, Malu Karena Viral

Warung yang berada di dekat wisata Telaga Warga, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini menjadi sorotan pemerintah setempat.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor
Warung viral yang getok harga ke wisatawan di Puncak Bogor kini tutup karena kena hukuman oleh pemerintah Kecamatan Cisarua, rencananya akan ditutp selama satu bulan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah warung yang viral di media sosial karena getok harga makanan dan minuman untuk wisatawan di Puncak Bogor kini sudah diberi tindakan tegas.

Warung yang berada di dekat wisata Telaga Warga, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini menjadi sorotan pemerintah setempat.

Kini, Satpol PP Kecamatan Cisarua pun sampai bertindak atas viralnya warung tersebut.

Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin mengungkapkan bahwa pihaknya bakal langsung mengambil tindakan tegas atas kasus ini.

Bahkan, warung viral itu kini sudah ditutup sementara.

Hal tersebut dikarenakan warung viral itu terkena hukuman oleh pemerintah setempat.

Warung itu terkena hukuman karena melanggar beberapa peraturan.

"Kalau ada yang melanggar, warungnya akan ditutup dulu selama satu bulan," ungkapnya.

Menurutnya, kejadian ini bukanlah kali pertama.

Namun, terkait mahalnya harga jajanan yang ada di warung kawasan Puncak Bogor ini memang sudah disepakati daftarnya.

Bukan hanya dari pemerintah Kecamatan Cisarua saja, tetapu harga tersebut sudah dirundingkan oleh Himpunan Pedagang Puncak (HPP).

"Iya ini kejadian bukan yang pertama kali ya, sehingga dibuatkanlah daftar menu yang terkait dengan harga makanan yang dijual, daftar menu itu dibuat oleh perhimpunan pedagang dan muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) hanya mengetahui saja," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (16/11/2023).

Dalam kejadian yang viral itu, menurutnya murni salah pedagang.

Baca juga: Sikap Bos Warung Makan Puncak Bogor yang Bikin Rugi Wisatawan Disorot, Kode Etik Jadi Jalan Akhir

Saat itu, pedagang tidak memberitahukan kepada pembeli terkait peraturan dan harga yang ada.

"Memang salahnya mereka (pedagang) itu nggak komunikasi dulu dengan pembeli, harusnya mah kan dikomunikasikan dulu, apabila mau nongkrong lama dikenakan biasa tambahan atau apa," paparnya.

Saat ini, warung viral yang berada di Jalan RayaPuncak Bogor itu kondisinya sudah tutup.

Bagian depan warung terlihat ditutup oleh terpal biru.

Salah satu pegawai warung viral, Hamba (19) mengatakan, tutupnya warung ini karena malu sudah terlanjur viral.

"Kalau yang viral mah sebenarnya bukan saya yang jaga, saya mah bagian jaga siang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023).

"Malu jadinya buka warung, udah viral begini," ungkapnya.

Penampakan Warung di Puncak Bogor yang Sempat Viral Kini Tutup, Kamis (16/11/2023).
Penampakan Warung di Puncak Bogor yang Sempat Viral Kini Tutup, Kamis (16/11/2023). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Bahkan, ia sempat membukanya pada malam hari, namun masih takut.

"Ini aja baru buka, takut. Emang kata bos jangan buka dulu," bebernya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Puncak Bogor, Mumuh menambahkan kalau mahalnya harga makan dan minum di Puncak Bogor terbilang sudah biasa.

Bahkan, menurutnya ada warung yang pernah menjual harga kopi Rp 100 ribu per cangkir.

"Udah biasa, udah biasa," ujarnya pada TribunnewsBogor.com.

"Kaya ini kan pernah disini sekali itu kopi 100 ribu, di pinus warung padang, pernah itu. Itu juga sama, dia masuk jam 9 malam pulang pagi jam 6," tuturnya.

Baca juga: Pokdarwis: Kami Tak Punya Kewenangan Atur Harga Jajanan di Warung Puncak Bogor

"Keberatan juga itu tuh, akhirnya dijelasin lah sama yang punya kios, ya karena abang disini lama, jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin 100 ribu karena itu jadi kena cas, ya ngerti juga gitu," paparnya.

Diketahui, warung viral ini menjual teh manis hangat seharga Rp 45 ribu.

Nota pembayaran jajanan dari warung itupun diunggah di media sosial oleh wisatawan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved