Ngilu! Luka Siksaan Willy ke Istri Dibeberkan, Dokter Qory Ngomong Begini

Qory Ulfiyah Ramayanti memberi tahu bekas perbuatan ganas suminya, Willy Sulistio.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani dan Twitter
Empat hari menghilang dari suaminya di Bogor, keberadaan Dokter Qory selama ini ternyata disembunyikan oleh Ketua RT. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Qory Ulfiyah Ramayanti memberi tahu bekas perbuatan ganas suminya, Willy Sulistio.

Dokter Qory mau tidak mau membuka aib tentang kelakuan sadis sang suami.

Ya, Dokter Qory rupanya mengalami trauma mendalam akibat KDRT yang dilakukan orang yang dicintainya.

Tak hanya itu, Dokter Qory juga terpaksa berkata jujur di hadapan polisi.

Dokter Qory juga menunjukkan bagian tubuh bekas siksaan Willy.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah luka di bagian tubuh Qory.

Baca juga: Laporkan Suaminya ke Polisi soal KDRT, Dokter Qory Sempat Dilema karena Masih Cinta

"Ada di paha dan punggung karena ditendang," katanya.

Bahkan Dokter Qory masih sering merasa pusing karena kepala dan lehernya diinjak Willy.

Sementara itu, Dokter Qory diketahui sempat ogah membuat laporan.

Hal itu dikarenakan Dokter Qory sangat mencintai Willy.

Namun keputusan Dokter Qory berubah saat mengingat kelakuan sadis sang suami dan ditambah ingin tenang karena tengah mengandung.

Baca juga: Isi Surat Anak Qory untuk Teman, Sempat Dijadikan Tameng Ayah, Nasibnya Sama dengan Dokter di Bogor?

Dokter Qory tiba saat kantor P2TP2A Kabupaten Bogor sudah tutup pada pukul 20.00 WIB, Senin (13/11/2023).

"Dia gak mau ke rumah kerabatnya, dia langsung ke sini," katanya.

Ngerinya curhatan suami yang KDRT Dokter Qory di Bogor
Ngerinya curhatan suami yang KDRT Dokter Qory di Bogor (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/TikTok)


Dalam kondisi hamil 6 bulan, Qory rupanya jalan kaki dari rumahnya di kawasan Cibinong ke kantor P2TP2A.

"Dia takut. Posisi hamil jadi butuh perlindungan, agar bisa stabil dan berpikir logis," katanya.

Selama diinapkan, petugas P2TP2A menyarankan agar dr Qory melaporkan suaminya, Willy ke polisi.

"Awalnya sudah kita ajak ke sini (kantor polisi)," katanya.

Namun Dokter Qory enggan karena ia masih merasa sayang pada Willy Sulistio.

"Dia gak mau, karena sangat sayang sama suaminya," kata Saryuni.

Baca juga: Suaminya Ditahan Polisi, Kondisi Dokter Qory Membaik, Traumatik Perlahan Sirna

Qory tak tega bila nanti Willy dihukum karena melakukan KDRT.

"Dia gak mau suaminya sampai kena," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved