Sisi Lain Bogor

Mencekam ! Penampakan Terowongan Terbengkalai di Bogor, Ditinggalkan Warga Karena Hal Ini

Sebuah jalan terowongan di kawasan Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor kondisinya terbengkalai setelah bertahun-tahun.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi jalan terowongan underpass di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jumat (24/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Sebuah jalan terowongan di kawasan Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor kondisinya terbengkalai setelah bertahun-tahun tak digunakan warga.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (24/11/2023), di bagian mulut terowongan terlihat menjuntai ilalang kering dan tumbuhan merambat lainnya yang membuat kondisi terowongan terlihat mencekam.

Jalan terowongan tersebut terlihat berlapis beton namun permukaan jalannya sudah nyaris tak terlihat.

Hal ini terjadi karena sudah rimbunnya tunaman-tanaman liar setelah terowongan tak terpakai cukup lama.

Kondisi ini diperparah oleh banyaknya sampah yang turut menutupi permukaan jalan beton terowongan tersebut.

Warga sekitar mengungkap penyebab terowongan yang ditinggalkan warga dan terbangkalai bertahun-tahun tersebut.

Terowongan tersebut rupanya dibuat untuk perlintasan warga kampung oleh salah satu industri yang membangun jalan besar di atasnya.

Namun terowongan untuk akses perlintasan warga ini kerap dilanda banjir karena posisinya di bawah jalan (underpass) yang lebih rendah dari area pemukiman warga.

"Setahu saya dulu kan ada pompa, kalau banjir kan otomatis air naik sendiri karena ada pompa," kata AN (43), salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (24/11/2023).

Namun beberapa waktu kemudian, pompa tersebut hilang diduga ada yang mencuri.

Otomatis banjir yang melanda terowongan tersebut di setuap musim hujan kerap terjadi.

"Karena pompanya gak ada kan banjir, orang jadi gak mau lewat karena banjir," kata AN.

Meski begitu, untuk aktivitas sehari-hari warga masih bisa melintas melalui jalan lain walaupun agak sedikit memutar.

Meski terlihat mencekam karena terbengkalai bertahun-tahun, terowongan tersebut, kata AN, tidak begitu memiliki cerita angker.

"Ya sekarang jadi gitu aja (terbengkalai), dulunya disitu rumah warga, kemudian dibangun jalan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved