Nasib Ayah yang Tega Banting Anaknya hingga Tewas, Istri Tutup Pintu Maaf, Hasil Autopsi Mengejutkan
Ibunda Awan, bocah yang tewas usai dibanting sang ayah kandung pilu mengungkap kematian putranya. Belakangan terungkap hasil autopsi bocah tersebut
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ayah kejam bernama Usmanto (44) yang tega membanting anaknya hingga tewas akhirnya kena imbasnya.
Pria yang karib disapa Usman itu resmi dijadikan tersangka oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Atas perbuatannya yang menganiaya sang putra, Kurniawan alias Awan (10), Usman pun terancam hukuman berat.
Hal tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Seperti diketahui, aksi Usman membanting anaknya hingga tewas terjadi di kawasan rumah mereka, di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kejadian pada Rabu (13/12/2023) itu terekam CCTV dan tersebar di media sosial.
Dalam video terlihat jelas Usman menganiaya sang putra dengan cara membantingnya lalu memukulinya.
Hal itu dilakukan Usman lantaran terpancing emosi dengan tingkah Awan.
Akibat perbuatan Usman, bocah tak berdosa itu meregang nyawa.
Karenanya, Usman pun dijerat dua pasal berlapis.
Pertama, Usman dijerat Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT.
Kedua, ayah empat anak itu juga dijerat UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman (untuk Usman) 15 tahun penjara," ungkap Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Deret Kebaikan Bocah yang Tewas Dibanting Ayah, Selalu Tutupi Aib Pelaku, Dermawan Meski Kekurangan
Tak Ada Maaf
Sementara sang suami dijerat pasal berlapis, istri pelaku sekaligus ibunda korban, Halimah mengurai tanggapan.
Dengan wajah pilu dan mata sembab, Halimah memendam kesedihan pasca-Awan tiada.
Diungkap Halimah, pelaku yang merupakan suaminya sendiri sempat meminta maaf kepadanya.
"Sempat ngobrol, dia (pelaku) minta maaf," ungkap Halimah dilansir dari wawancara Youtube tvonenews.
Meski begitu, Halimah enggak memaafkan pelaku apalagi mencabut laporan.

Halimah ingin agar sang suami mendapatkan hukuman setimpal karena telah menghilangkan nyawa sang putra.
"Saya mah sesuai dengan hukum aja. Anaknya sudah sampai enggak ada nyawanya, sesuai hukum ya gimana, biar sesuai aja," pungkas Halimah.
Perihal sosok pelaku yang kini jadi sudah jadi tersangka, Halimah jujur.
Bahwa suaminya itu memang sosok temperamental.
Terkait penyebab sifat buruk pelaku, Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Boby Danuardi mengungkap fakta baru.
Ternyata pelaku adalah pecandu narkoba.
Hasil Autopsi
Tertutupnya pintu maaf dari sang istri kini membuat Usman harus bersiap-siap menjalani hukuman.
Terlebih kepolisian baru-baru ini mendapatkan fakta mengejutkan soal kasus penganiayaan terhadap Awan.
Berdasarkan hasil autopsi, terkuak penyebab kematian Awan.
Ternyata ada luka parah di tengkorak dan jaringan otak Awan.
Hal tersebut yang membuat Awan tewas tak berselang lama usai penganiayaan.
"Penyebab kematiannya (Awan) adalah akibat kekerasan tumpul pada dahi kiri yang mematahkan tulang tengkorak serta mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak," kata Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Selain itu, ada pula luka teruka yang ditemukan tim dokter di wajah dan sekujur tubuh korban.
Sosok Korban
Sementara itu, kasus tewasnya Awan memicu perasaan sedih di hati tetangga dan petugas PPSU di kawasan Penjaringan.
Betapa tidak, Awan selama ini dikenal bersahabat dengan PPSU dan kepolisian.
Setiap hari Awan kerap bergaul dan membantu petugas PPSU bekerja.
"Sosoknya (Awan) anak yang baik, suka membantu, penurut," akui Konedy, salah satu petugas PPSU yang datang melayat.
Selain petugas PPSU, tetangga juga mengagumi sosok Awan.
Bu RT lingkungan rumah Awan, Haria menyebut putra ketiga Halimah itu adalah sosok anak yang rajin.
Bahkan di usianya yang masih belia, Awan sudah jadi tulang punggung keluarga.
Di lingkungan tetangga, Awan sering diminta bantuan untuk membeli sesuatu.

Dari sanalah Awan mendapatkan upah dan penghasilan yang tak seberapa.
Uang dari hasil membantu orang lain itu langsung diberikan Awan ke ibunya.
"Misal dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang kasih ke ibunya dan adiknya," akui Haria.
Kini, kepergian Awan menyisakan pilu di hati orang-orang yang dikenalnya.
Isak tangis warga satu kampung di Penjaringan pun memenuhi suasana pemakaman Awan.
"Sumpah dia (Awan) baik banget," kata petugas PPSU sahabat Awan.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
Awan
bocah
dibanting
Penjaringan
penganiayaan
Halimah
TribunnewsBogor.com
Usman
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan
Beda Nasib dengan Prada Lucky, Eks Kabais Ungkap Pengalaman Dipelonco Dulu: Tapi Ini Kelewat Batas |
![]() |
---|
Prada Lucky Namo Gagal Ginjal Akibat Dikeroyok Senior, TNI : Kalau Kita Baik Orang Akan Baik |
![]() |
---|
Sosok Ini Muncul Ungkap Bukti Penganiayaan Prada Lucky Namo di Markas, Kakak Syok Lihat Kondisinya |
![]() |
---|
Pengakuan Jujur Prada Lucky Namo ke Ibunya Sebelum Meninggal, Aksi Keji Senior di Markas Terungkap |
![]() |
---|
24 Orang Diperiksa Soal Tewasnya Prada Lucky, Wakapendam Jawab Soal Selang, Ibu Korban: Hukum Mati! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.