Terungkap! Alasan Ibu Tak Bela Awan saat Dibanting Suami Hingga Tewas: Saya Lagi Numpang Makan

Halimah mengaku saat itu ia tak bisa membela putranya saat suaminya, Usman (44) membabi buta mengiaya putranya sendiri.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Terungkap! Alasan Ibu Tak Bela Awan saat Dibanting Suami Hingga Tewas: Saya Lagi Numpang Makan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Halimah tak mampu menahan kesedihan saat tahu anak ketiganya yakni K alias Awan (10) meninggal dunia akibat dibanting oleh suaminya.

Halimah mengaku saat itu ia tak bisa membela putranya saat suaminya, Usman (44) membabi buta mengiaya putranya sendiri.

Halimah tak menapik jika suaminya, Usman kerap memukul Awan jika anak ketiganya itu dianggap berbuat kesalahan.

Namun, kata Halimah, sauminya tak pernah sampai dibanting seperti yang terjadi pada Rabu (13/12/2023).

TONTON JUGA:

"Makanya saya nggak menyangka, kerasnya paling mukul nggak sampai ngebanting," kata Halimah.

Halimah mengaku saat kejadian dirinya sedang tak berada di rumahnya yang berlokasi di Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Halimah menyebut, saat itu ia sedang berada di rumah orangtuanya untuk meminta makan.

"Saya lagi ke rumah orangtua saya. Karena saya kan kalo lagi nggak ada makan kadang-kadang ke rumah orangtua saya, makan atau apa," ungkap Halimah, Jumat (15/12/2023).

Hidup bersama Usman dan ke-empat anaknya, Halimah mengaku hidup pas-pasan.

Menurutnya, pengahasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh serabutan sering kali tak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.

"Suami saya kan borongan, buruh, kadang dapet kadang enggak, ini lagi nggak kerja. Kalau saya mah nggak kerja," ucap Halimah.

Saat ini, Usman sudah diamankan oleh polisi dan dijerat pasal terkait kekerasan terhadap anak.

Deret kebaikan bocah 10 tahun bernama Awal yang tewas usai dibanting ayah kandung. Korban ternyata semasa hidupnya selalu menutupi aib pelaku
Deret kebaikan bocah 10 tahun bernama Awal yang tewas usai dibanting ayah kandung. Korban ternyata semasa hidupnya selalu menutupi aib pelaku (kolase Tribun Jakarta dan Kompas.com)

Hasil Otopsi

Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mengungkap hasil autopsi bocah bernama Awan (10).

Berdasarkan hasil autopsi, tulang tengkorak Awam patah serta mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak usai dibanting ayahnya sendiri.

“Kemudian ada luka terbuka di bagian wajah, lalu ada luka pada anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Jadi, posisi pada saat dibanting, tangan kemudian kaki mengalami cedera,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, pada Jumat (15/12/2023).

“Yang menyebabkan kematian adalah pada tengkorak yang mengakibatkan rusaknya jaringan,” ungkap Gidion lagi.

Tak heran setelah dibanting Usman, dari telinga dan hidung Awan mengeluarkan darah.

Kisah Hidup Bocah 10 Tahun yang Tewas Dibanting Ayah, Anak Putus Sekolah yang Dikenal Rajin Membantu
Kisah Hidup Bocah 10 Tahun yang Tewas Dibanting Ayah, Anak Putus Sekolah yang Dikenal Rajin Membantu (Kolase Tribun Bogor/Tribun jakarta)

Lalu sebelum sempat dirawat di rumah sakit, Awan keburu meninggal dunia.

Usman kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Iya, jadi tersangka,” kata Gidion.

Dalam kasus ini, polisi menerapkan Pasal 44 Ayat (3) Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Selain itu, polisi juga menerapkan Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang Undang.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved