817.283 Lembar Surat Suara Pemilu 2024 Sudah Tiba di Kota Bogor, Baru DPRD Provinsi dan DPR RI

Menatap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sebanyak 817.283 lembar surat suara tiba di Kota Bogor, Rabu (27/12/2023) malam.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Surat suara Pemilu 2024 yang tiba dan langsung disimpan di dalam gudang wilayah Solis, Rabu (27/12/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Menatap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sebanyak 817.283 lembar surat suara tiba di Kota Bogor, Rabu (27/12/2023) malam.

Surat suara Pemilu ini tiba dibawa menggunakan tiga truk besar dan langsung dimasukkan kedalam gudang yang berlokasi di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, serta Gedung Wanita Kota Bogor.

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Hangga Pramaditia mengatakan, surat suara yang sudah tiba di Kota Bogor ini merupakan surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat, serta DPR RI.

"Dimana surat suara yang kita terima adalah surat suara DPRD Provinsi, dan DPR RI. Semua surat suara tersebut sejumlah 817. 283 lembar. Itu terdiri dari jumlah DPT Kota Bogor sejumlah 800.181 jiwa ditambah 2 persen. Selain itu, juga terdapt surat suara pemungutan suara ulang atau PSU sejumlah 1.000 lembar," kata Sekretaris KPU Kota Bogor, Hangga Pramaditia kepada TribunnewsBogor.com di gudang penyimpanan surat suara.

Surat suara yang sudah sampai ini nantinya akan langsung dilakukan sortir lipat (sorlip)

Sebelum di sorlip, surat suara ini dirapihkan dan disimpan di dalam gudang terlebih dahu.

Usai disorlip, surat suara ini akan dimasuksn ke kotak suara yang sudah disetting sedemimian rupa.

"Ketika sudah masuk semua ke kotak suara, nanti kita langsung segel," ujarnya.

Untuk sisa surat suara lainnya mulai dari surat suara DPD Provinsi, DPRD Kota Bogor, serta Presiden, sambung Hangga, akan diterima dalam waktu dekat ini.

"Info terakhir yang kami terima dari percetakan, suara tahap kedua itu akan dikirimkan pada tanggal 2 Januari. Itu pabriknya berlokasi di Cikarang, Jawa Barat," ungkapnya.

Adapun alasan kenapa surat suara pemilu ini tidak berbarengan, kata Hangga, hal itu merupakan keputusan KPU RI.

"Alasan khusus tidak ada. Karena pengadaan surat suara ini bukan oleh KPU Kota Bogor. Pengadaan ini murni oleh KPU RI melalui KPU Jawa Barat," ucapnya.

KPU pun mengapresiasi kepada Pemkot Bogor yang menyiapkan Gedung Wanita yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman sebagai lokasi gudang penyimpanan selain yang berada di Jalan Sholeh Iskandar.

"Kami mendapatkan perhatian dari Pemkot. Sehingga Pemkot itu memberikan gudang pinjam pakai kepada kami untuk mensukseskan gelaran pemilu," ujarnya.

Surat suara yang sudah tiba ini akan dijaga ketat oleh KPU, Bawaslu, serta Polresta Bogor Kota.

Untuk gudangnya sendiri, sambung Hangga, sudah sesuai SOP yang berlaku.

"Terkait dengan pengawasan itu kita pisahkan dengan penjagaan. Kalau pengawasan kinerja kita (KPU) sudah diawasi oleh Bawaslu Kota Bogor. Kalau pengamanan perlengkapan surat suara kita sudah kerjasama dengan Polresta Bogor Kota. Lalu, didukung juga oleh masing-masing polsek," jelasnya.

"Gudang KPU pun sudah dilengkapi dengan SOP. Dimana salah satunya ada CCTV, APAR, dan juga kelistrikan yang bagus, serta SDM. Itu semua sudah sesui SOP yang diterbitkan oleh KPU RI," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved