Kurangi Jumlah Angkot di Pusat Kota Bogor, Dishub Terapkan Rencana Ubah Rute, Bakal Gandeng Pemkab

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Upaya reoruting angkutan kota (angkot) terus di lakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Reoruting angkot atau mengubah rute dilakukan demi mengurangi jumlah angkot yang masuk ke pusat kota.

"Harapan kita sih tidak masuk ke dalam pusat kota (angkot). Sehingga kita bisa ubah rute arus dan segala macamnya. Termasuk juga kaitan dengan trayeknya," kata Kadishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra kepada TribunnewsBogor.com.

Demi merealisasikan rencana Rerouting angkota, Dishub Kota Bogor sudah kordinasi dengan Pemkab Bogor.

"Yang pasti saya kordinasi dengan kabupaten. Dan itu sudah saya lakukan kemarin," tambahnya.

Tak hanya angkot, nantinya Rerouting juga berlaku bagi angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). 

AKDP itu menjadi kewenangan provinsi yang memang harus di komunikasikan.

Sejauh ini, banyak trayek AKDP dari Kabupaten Bogor yang memang kerap bersinggungan dan masuk wilayah Kota Bogor.

"Ada beberapa trayek yang  kita lihat sudah tidak efektik melalui jalur tersebut.  AKDP ini ada dua wilayah juga. Kalau di Kota Bogor kan semua dari kabupaten. Itu kita akan upayakan (Rerouting)," ungkapnya.

Upaya Rerouting ini akan diperkuat dengan penataan batas wilayah salah satunya di Simpang Ciawi Bogor.

"Itu akan kami kordinasikan terus dengan BPTJ, dengan Kabupaten, KemenPUPR. Apakah disitu (Simpang Ciawi) dibuatkan rekayasa lalu lintasnya, kemudian penguatan simpul. Apalagi disitu perpindahn antar moda tidak terlihat. Itu menjadi target," tandasnya.