Ramadhan 2024
Hitung Mundur Jelang Ramadhan 2024, Hafalkan Niat Sholat Sunah di Bulan Puasa hingga Doa Kamilin
Simak doa-doa yang bisa dihafalkan sejak sekarang jelang menyambut Ramadhan 2024. Seperti diketahui, tiga bulan lagi bulan Ramadhan akan tiba
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menghitung hari jelang Ramadhan 2024, kaum muslimin bisa mempelajari hingga menghafalkan doa-doa yang akan dilayangkan di bulan puasa nanti.
Sebab tiga bulan lagi, bulan penuh rahmat yakni Ramadhan akan menghampiri kaum muslimin.
Untuk diketahui, berdasarkan perhitungan kalender Islam 1445 Hijriah, bulan Ramadhan akan jatuh di tanggal 12 Maret 2024.
Artinya hari ini, minggu (7/1/2024) adalah h-65 hari lagi menjelang bulan Ramadhan.
Sebelum memasuki bulan puasa, tak ada salahnya jika kaum muslimin mengingat kembali hingga menghafalkan sederet amalan sunah saat Ramadhan.
Hal tersebut dilakukan agar kaum muslimin lancar dalam melaksanakan ibadah sunah nantinya saat Ramadhan tiba.
Adapun amalan sunah yang dianjurkan dilakukan saat Ramadhan di antaranya adalah sholat tarawih, sholat witir, hingga membaca Doa Kamilin.
Seperti diketahui, ada dua keutamaan sholat tarawih yang harus diketahui kaum muslimin.
Pertama, sholat tarawih bisa menjadi momen pengampunan dosa.
Hal itu tertuang dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
"Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Kedua, sholat tarawih di bulan Ramadhan juga memiliki nilai berbeda antara sholat sendiri dan berjamaah.

Berdasarkan hadits riwayat Abu Daud dan Turmudzi, sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka akan dicatat seperti sholat semalam penuh.
Berikut adalah bacaan niat untuk sholat tarawih:
Niat sholat tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Niat sholat sunah tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat tarawihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
Setelah sholat tarawih, ibadah sunah yang bisa dilakukan kaum muslimin di bulan Ramadhan adalah sholat witir.

Berikut adalah niat sholat witir:
Niat sholat sunah witir 3 raka'at
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnata witri tsalaatsa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Niat sholat sunah witir 2 raka'at
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnata witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat salat witir dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Niat sholat witir 1 raka'at
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnata witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Doa Kamilin
Selanjutnya, ibadah sunah yang bisa dilakukan kaum muslimin adalah dengan melantunkan Doa Kamilin.
Untuk diketahui, Doa Kamilin adalah bacaan doa yang bisa dilantunkan setelah sholat tarawih.
Selain itu, Doa Kamilin juga bisa disebut sebagai doa kebaikan yang di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan syukur dan permohonan untuk diberikan keberkahan dan kekuatan iman.
Doa Kamilin bisa dibaca kaum muslimin setelah menyelesaikan 8 atau 20 rakaat sholat tarawih.
Berikut adalah bacaan dari Doa Kamilin:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumaj’alna bil iimaani kaamiliin, walil faraaidi muaddiin, walish sholaati hafidin, waliz zakaati faa’ilihi, wa lima ‘indaka thaalibiin, wali’afika rojiin, wabil huda mutamassikin, wa ‘anillaghwi mu’ridhuun, Wafid dunyaa zahidin, wafil aakhirati raghibin, wa bil qadhaa i rahadian, walin na’ama i syakirin, wa ‘alal bala’i shabirin, wa tahta lawaa i muhammadin shollallohu alaihi wasallam yaumal qiyaamati sairin, wa Ilal haudi waaritsiin, wa Ilal jannati dahilin, wa minan naari naajihin, wa ‘ala syairil karaamati quaidin, wamin hurin ‘inin mutazawwijin, win sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiin, wamin tho’amil jannati aakiliin, wamin labanin wasalim musaffan syaari bin, bi aswabin wa aba ariqo Waka sin min ma’iin.ma’alladziina an’amta ‘alaihim Mina nabiyyina wa shiddiqin wa syuhada wa sholihin, wa hasuna ulaa ika rafiiqa, dzalikal Fadhlu minallahi wakafaa billaahi ‘aliima.
Allahumaj’alna fii haadzal lailati Syahril mubaarakati Monas su’adaail maqbulin wala taj’alna minal asyqiyaail marduudin.Washollallahu ‘ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam walhamdulillahi robbil alamin”.
Artinya: “Ya Allah, Jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, mengerjakan hal-hal yang fardhu, memelihara shalat, menunaikan zakat, mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad SAW, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring menuju telaga (Kautsar) untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki yang langsung dari sumber-sumbernya.
Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum shiddiqin, para syuhada dan orang-orang yang saleh, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya. Semoga tambahan rahmat dan keselamatan tetap mengalir kepada Sayyidina Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya. Segala puji hanya milik Allah”.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Hari Terakhir Puasa, Ini Bacaan Doa Akhir Ramadhan 2024 dan Amalan yang Bisa Dilakukan |
![]() |
---|
Masih Ada Waktu, Cek Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 2024 di Wilayah Jawa Barat, Termasuk Bogor |
![]() |
---|
Sengaja Tak Keluarkan Zakat Fitrah Ramadhan 2024 Padahal Mampu, Ini Hukumnya! Bagaimana Jika Lupa? |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah Ramadhan 2024? Lengkap Tata Cara Membayarnya |
![]() |
---|
Batas Waktu Pembayaran Zakat Fitrah Ramadhan 2024, Simak Pula Waktu yang Dianjurkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.