Pilu Siswi SMP Bogor Jadi Korban Pamer Kelamin, Butuh Tahunan Pulihkan Trauma, Ibu Malah Minta Damai
Siswi SMP yang jadi korban pamer alat kelamin di Bogor butuh waktu bertahun-tahun pulihkan trauma. Ibunya malah ingin damai dengan pelaku.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Menurutnya, sehari setelah kejadian korban sempat tidak berani sekolah.
Barulah pada 10 Januari 2024 korban berani lagi untuk sekolah.
"Pas pulang sekolah kemarin masih bengong," tandasnya.
Kepala Biro Psikologi Rumah Cinta, Retno Lelyani Dewi mengatakan, butuh waktu lama untuk proses pemulihan terhadap korban.
"Kemampuan korban utk pemulihan berbeda beda. Pemulihannya sangat dipengaruhi oleh dampak yang dialami korban, apakah ringan sedang atau berat," kata Retno saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis.
Ia mengungkap, pemulihan korban pelecehan bisa berlangsung lama.
"Pemulihan bahkan bisa sampai bertahun tahun," ungkapnya.

Retno Lelyani mengatakan, dampak psikologis yang dapat terjadi pada korban pelecehan dapat berupa stres pasca trauma, depresi, kecemasan, dan penurunan self-esteem.
"Korban anak juga mungkin memiliki ketakutan terhadap seseorang atau tempat, gangguan menarik diri, serta menurunnya kinerja di sekolah," tandas dia.
Sementara itu, ibu kandung korban justru meminta kasus ini berakhir damai.
Keinginan damai itu diungkap kepada KPAID.
"Ibu dari korban malah menginginkan bertemu dengan pelaku dan memilih berdamai," kata Toni Alfazry.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.