Serem ! Pengakuan Dukun Pelet Mutilasi Pasiennya Karena Gadis Gebetan Kebal Magis

Saking seremnya, pengakuan sang dukun pelet sampai membuat istrinya sendiri ketakutan hingga pingsan.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Surya.co.id/ist
Serem ! Pengakuan Dukun Pelet Mutilasi Pasiennya Karena Gadis Gebetan Kebal Magis 

"Hal itu membuat istrinya syok dan pingsan," jelasnya.

Meski sang pelaku sudah tau jika suaminya sosok yang membunuh korban.

Namun, sang istri tak berani melapor ke polisi.

"Sebenarnya, si istri ini takut dan tertekan. Lalu pelaku menyampaikan ke istrinya, bahwa ini adalah urusan saya," pungkas Kompol Danang.

Seharian Mutilasi Korban

Tersangka, Abdul Rahman (44) rupanya sampai seharian memutilasi tubuh AP, pasiennya sendiri.

Terapis pijat yang merangkap dukun pelet ini sempat membeli pisau untuk digunakan melakukan perbuatan kejam tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mejelaskan, setelah membunuh korbannya pada Senin 16 Oktober 2023 sekitar pukul 02.30 WIB, tersangka berangkat ke Pasar Besar.

"Dengan tujuan, membeli 2 pisau untuk memotong jenazah korban," ujar Kompol Danang Yudanto dalam konferensi pers, Kamis (11/1/2024).

Setelah itu, tersangka pun memutilasi jenazah korban menjadi sebanyak 9 bagian.

"Tersangka memutilasi jenazah korban selama 8 jam. Dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga dengan pukul 16.00 WIB," tambahnya.

Baca juga: Kisah Mistis Dibalik Kasus Mutilasi di Malang, Pelet Maut untuk Gadis Pujaan Ternyata Membawa Petaka

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto didampingi Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto saat menujukkan tersangka berikut barang bukti ember yang dipakai tersangka menaruh potongan tubuh korban sebelum dimasukkan ke dalam kantong kresek, Kamis (11/1/2024).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto didampingi Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto saat menujukkan tersangka berikut barang bukti ember yang dipakai tersangka menaruh potongan tubuh korban sebelum dimasukkan ke dalam kantong kresek, Kamis (11/1/2024). (SURYA.CO.ID/Kukuh Kurniawan)

Kemudian, lanjut Kompol Danang, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam 3 kantong kresek.

Lalu, tersangka menuju ke Sungai Bango untuk membuang serta mengubur kantong kresek tersebut.

"2 kantong kresek yang berisi bagian tengah badan (torso), potongan tangan dan kaki korban dibuang ke Sungai Bango. Pakaian korban maupun sajam yang dipakai juga dibuang ke Sungai Bango," ungkapnya.

"Sedangkan 1 kantong kresek yang berisi bagian kepala, telapak tangan dan telapak kaki, dipendam tersangka di pinggiran sekitar Sungai Bango," pungkas Kompol Danang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mencari keberadaan sajam dan potongan tubuh korban yang dibuang tersangka ke Sungai Bango tersebut.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved