Pencemaran Sungai Cileungsi Jadi Perhatian Pj Bupati Bogor dan Walikota Bekasi: Minta Bantuan Pusat

Menurutnya, jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan pemerintah daerah, dia yakin permasalahannya tidak bisa terselesaikan

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kondisi Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang menghitam dan menimbulkan bau tak sedap karena tercemar di saat musim kemarau 2023 lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bekasi akan bekerja sama menangani permasalahan pencemaran yang terjadi di Sungai Cileungsi.

Kolaborasi ini terjalin setelah pada Kamis (11/1/2024) Bupati Bogor dan Wali Kota Bekasi melakukan pertemuan didampingi jajaran masing-masing di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan bahwa penanganan bersama ini adalah terkait banjir yang sering melanda di kedua wilayah termasuk pencemaran di aliran Sungai Cileungsi sampai ke Sungai Bekasi.

"Kita berdiskusi untuk merumuskan penanganannya baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Kebetulan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi saat ini sama-sama sedang menyusun dokumen perencanaan jangka panjang," kata Asmawa Tosepu.

Menurutnya, jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan pemerintah daerah, dia yakin permasalahannya tidak bisa terselesaikan sehingga butuh dukungan pemerintah pusat.

Dia yakin ketika kedua pemerintah daerah ini kompak punya suara yang sama dan strategi yang sama, pemerintah pusat akan memberikan perhatian.

Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad menambahkan, momentum ini sangat strategis, karena letak Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi memiliki posisi yang berbatasan.
 
“Tentu ini akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Antar pemerintah daerah ini bisa saling mengisi, dan memberikan kekuatan,” ujar R. Gani Muhamad.
 
Apabila sudah dirumuskan bersama dan diinformasikan kepada pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penanganan, maka ini akan lebih mudah.

Bagi Kota Bekasi, kata dia, masalah lingkungan ini sangat penting untuk dilakukan penataan apalagi disaat musim kemarau kemarin, sumber air minum terganggu akibat dampak dari pencemaran, begitupun kalau hujan.

"Permasalahan klasiknya adalah masalah kewenangan, maka kita coba sinergikan," ungkapnya.
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved